Kisah Inspiratif Jamaluddin: Menyulam Harapan di Tengah Keterbatasan
- radioidola.com
Di Tombolo Pao, pendidikan formal tidak selalu mudah dijangkau. Anak-anak di sana sering kali membantu orang tua di kebun, sehingga pendidikan menjadi hal yang tersisihkan.
Namun, di situlah Jamaluddin hadir, menyisihkan waktu luang di sore dan malam hari untuk mengajar mereka. Dengan penuh kesabaran, ia memulai Gerakan Cerdas Anak Petani, mengajak anak-anak desa untuk belajar di teras rumahnya yang sederhana.
Tidak ada fasilitas mewah atau gedung sekolah besar. Yang ada hanyalah papan tulis seadanya, buku-buku bekas yang ia kumpulkan, dan segenggam harapan yang ia sematkan di hati setiap anak.
Bagi Jamaluddin, pendidikan adalah kunci bagi anak-anak ini agar mereka bisa memutus rantai kemiskinan dan memandang masa depan dengan penuh optimisme.
Mendidik dengan Cinta Alam dan Ekonomi Mandiri
Keunikan dari gerakan ini bukan hanya terletak pada materi ajar akademis, tetapi pada pesan cinta lingkungan yang terus ia tanamkan.