Jerih Payah Bhrisco Jordy Membawa Asa untuk Pendidikan Anak Papua
- Instagram.com/papuafutureproject
"Ada banyak keterbatasan yang saya rasakan selama 22 tahun hidup di Tanah Papua seperti kurikulum pendidikan, jumlah tenaga pendidik, hingga akses pendidikan yang tidak merata," kata Jordy seperti dikutip dari idntimes.com di Depok, Selasa, 22 Oktober 2024.
Lelaki kelahiran 9 September 2002 itu mengatakan, selama ini asa kepada pemerintah terus ia sematkan. Namun, kata Jordy, menunggu realisasi itu justru membuat hatinya tergerak untuk mendirikan Papua Future Project pada 2020 lalu.
Ia menjelaskan, komunitas pendidikan tersebut ia dirikan bertepatan pada masa pandemik Covid-19. Akan tetapi, masih kata Jordy, berbekal pendidikan dan semangat yang ada dia berharap dapat memajukan pendidikan anak di Papua Barat, bilkhusus Pulau Mansinam.
"Sebelum Covid-19 saja pendidikan di Papua sudah sangat memprihatinkan. Apalagi semenjak Covid-19 ini. Saat adanya lockdown, para guru dari Manokwari tidak datang, sehingga anak-anak di Pulau Mansinam juga tidak lanjut belajar," kata Jordy seperti dikutip ketika diwawancarai pada 3 Desember 2022 lalu.
Ia mengaku, pemilihan lokasi di Pulau Mansinam melalui proses pertimbangan panjang, yang mana pulau tersebut berjarak kisaran 10-20 menit dari Manokwari.
Selain itu, Jordy mengatakan bahwa Pulau Mansinam dianggap sebagai tonggak sejarah peradaban di Bumi Cendrawasih.
Pada 1855, kata Jordy, ada dua orang asal Jerman; Carl Wilhelm Ottouw dan Johann Gottlob menapakkan kaki di Papua, persisnya Pulau Mansinam.