Dari Sampah Menjadi Harta: Siswa Bangka Ubah Biji Ketapang Jadi Minyak Berkualitas

Siswa smk bangka belitung
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. Istimewa

Siap –Kecamatan Koba, Bangka Belitung, dikenal dengan jumlah pohon ketapang yang melimpah. Namun, biji ketapang yang jatuh ke tanah seringkali menjadi masalah dengan aroma busuknya. 

Kemenpora Resmikan Kegiatan Jumadi

Dua siswa SMKN 2 Koba, Bangka Belitung, Arifan Isman Hatan dan Intan Permata Sari, menemukan solusi brilian untuk mengatasi masalah ini.

Mereka melakukan penelitian yang mengungkapkan bahwa biji ketapang mengandung zat yang baik untuk kesehatan.

Fantastis, Pelajar SMKN Ubah Biji Ketapang Jadi Minyak Herbal

 Berdasarkan penelitian ini, Arifan dan Intan memutuskan untuk mengubah biji ketapang menjadi produk baru yang bermanfaat: minyak kesehatan untuk bayi dan anak-anak.

Minyak herbal yang diberi nama "Minyak Acak Bangka" ini adalah produk kesehatan yang memenuhi kebutuhan khusus anak-anak. 

Penuhi Hasrat Pencinta Buku, Muthia Sulap Rumah Jadi Toko Buku

Proses produksi melibatkan langkah-langkah seperti menghaluskan biji ketapang untuk mengambil ekstrak minyaknya.

Kemudian, ekstrak minyak ini dicampur dengan Virgin Coconut Oil (VCO) dan mengalami proses fermentasi selama tiga minggu sebelum siap digunakan.

Namun, inovasi mereka tidak berhenti di situ. Mereka juga menciptakan dua variasi minyak, satu untuk laki-laki dan satu untuk perempuan.

Variasi untuk laki-laki adalah varian original, sementara variasi untuk perempuan mencakup ekstraksi buah, bunga, akar, dan kulit kayu.

Saat ini, Minyak Acak Bangka telah digunakan oleh masyarakat di Bangka Belitung.

Produk ini dihasilkan dari bahan-bahan alami, dan mereka tengah mengajukan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan jangkauan penjualan. 

Harapannya, penjualan produk ini dapat membantu mengurangi limbah biji ketapang yang tersebar dan meningkatkan nilai jual biji ketapang.

Inovasi Arifan dan Intan merupakan langkah positif dalam memanfaatkan sumber daya alam setempat, menjaga lingkungan, serta menciptakan produk kesehatan yang bermanfaat untuk generasi mendatang.