Menyibak Rahasia Motif Batik pada Arca Jawa Kuno

Ilustrasi membatik.
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Selain sumber naskah kuno dan prasasti, pengamatan terhadap pola batik juga bisa diselisik dari beberapa arca

Pada bagian akhir penelitian Edhie Wurjantoro dan Tawalinudin Haris yang berjudul Kain Dalam Masyarakat Jawa kuno, menyebut beberapa arca dari batu dan logam memberikan gambaran berbagai jenis kain dan ragam corak hias begitu beragam.

"Beberapa jenis ragam hias kain di arca seperti kawung, ceplokan, banji, udan liris dan tumpal," tulis Wurjantoro.

Meneliti arca menjadi satu cara perbandingan paling logis untuk mengetahui corak kain di masa lampau, selain melalui naskah kuno dan prasasti. 

Arca, dari batu dan logam, diketahui memiliki busana, dan beberapa ragam hiasnya masih dipertahankan sebagai satu pola batik, seperti pola kawung.

Beberapa peninggalan masa Hindu-Buddha dalam bentuk arca menunjukkan eksistensi batik pada masa Jawa kuno, antara lain :

Dasar motif lereng terdapat pada pakaian patung dewa Siwa (dari emas) dari daerah Gemuruh, Wonosobo, dekat Dieng (candi Dieng, abad 9). Lalu dasar motif ceplok dari paling sederhana sampai bervariasi, terdapat pada gambaran arca: