Muannas Alaidid: Said Didu Hanya Bela Kepentingan Pribadi bukan Bela Warga

Pembangunan PIK 2 Tanggerang
Sumber :
  • Tangkapan Photo Udara YouTube @RajaDrone id

Siap – Pengacara pengembang PIK 2, Muannas Alaidid menegaskan, bahwa apa yang dilakukan Said Didu bukan karena berjuang untuk warga melainkan kepentingan dirinya sendiri.

Dikutip dari akun media sosial X pribadinya, @muannas_alaidid, ia menyebut Said Didu berjuangan untuk kepentingan lahan miliknya pribadi.

“jangan mau dibohongi said didu pakai isu PSN PIK 2 sedang bela rakyat dia sedang bela kepentingan pribadinya menekan pengembang agar tanahnya di Kronjo 10 hektar itu bisa dapat harga selangit”. Tulis Muannas Alaidid pada Jumat 22 november 2024.

Lebih lanjut Muannas memastikan bahwa Said Didu ingin jika progam PSN di PIK 2 ini dihentikan juga karena iri dan tidak mau perekonomian didaerah sekitar PIK2 bisa maju dan bermanfaat bagi warga.

“Bagi saya Said Didu ini sudah sakit, bisa stres dia kalo terus dihatinya penuh dengki dengan nasib orang lain untuk kedepan bisa hidup lbh baik dari dampak proyek strategis nanti." Kata Muannas.


Dia berharap investasi PIK 2 sebesar 40 T untuk mengelola PSN di lahan manggrove milik perhutani meski tanpa anggaran negara untuk ditutup & dibatalkan, sebab di sadar dampaknya bisa menghancurkan perekonomian banten, pantura dan serang.” Ujarnya.

Muannas juga menambahkan bahwa Said Didu tidak paham dengan program pemerintah terkait psn ini, menurutnyaSaid Didu tidak berdasarkan data yang benar dan sesuai fakta di lapangan.

“Semua orang tau dia selama ini klaim semua PIK 2 masuk PSN, makanya jangan banyak bicara kalo enggak pegang data. dituduh hoaks enggak terima. sekarang seenakjidatnya puter balik nyalahin kita, ini mah pikunnya udh kelewatan. Tangkap dan penjarakan aja model begini termasuk pengacarannya Khozinudin pengasong Khilafah,” ujarnya.

Menurut Muannas, dengan adanya progam Pemerintah tersebut justru bisa berkontribusi bagi pemerintah daerah, lapangan pekerjaan, peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga sekitar.