Pilgub Jakarta Memanas, Ternyata Pemilih Anies Cuma 8 Persen, Ridwan Kamil 38%, Benarkah?
- Istimewa
Siap –Memanasnya suhu politik menjelang Pilgub Jakarta dengan tampilnya Ridwan Kamil dan Anies yang ramai dikabarkan batal mencalonkan diri terus menyita perhatian publik.
Bahkan baru ini, sebuah kabar hasil survei SMRC terkait sosok Anies Baswedan menyebutkan hanya 8 persen sementara Ridwan Kamil sebesar 38-39 persen.
Hal tersebut dikatakan oleh pengamat Muhammad Qodari dalam acara di tvOne.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei SMRC baru baru baru ini menyebutkan bahwa yang memilih Anies Baswedan hanya 8 persen sementara yang memilih Ridwan Kamil 38-39 persen.
"Jadi konstituen PDIP jauh lebih banyak aspirasinya kepada Ridwan Kamil bukan ke Anies Baswedan," kata Qodari seperti dikutip YouTube tvOne.
Lebih lanjut Qodari mengatakan bahwa pada saat ini muncul wacana soal PDIP mengajukan Anies sebagai calon Gubernur Jakarta, tapi ternyata konstituennya tidak memilih Anies.
"Jadi pemilih PDIP yang memilih Ridwan Kamil jauh lebih banyak daripada Anies," kata Qodari.
Sementara itu, Muhammad Kholid juru bicara (Jubir) PKS mengatakan bahwa pihaknya melihat dalam hal ini bagaiman fungsi partai politik soal proses kaderisasi kepemimpinan, kemudian aspirasi konstituen juga kita perhatikan.
"Itulah kenapa PKS berikhtiar semaksimal mungkin pada opsi yang pertama, yakni Anies dan Sohibul Iman bisa berlayar, tapi peraturan memiliki aturan bahwa untuk mendukung pasangan membutuhkan 20 persen atau 22 kursi," kata Kholid.
Nah, kata Kholid, persyaratan itu belum bisa kita penuhi, karenanya kita memilih opsi kedua dan sangat bagus, dengan adanya calon seperti Ridwan Kamil yang memiliki rekam jejak dari Walikota dan Gubernur.
Dan kami juga lanjut Kholid, memiliki kader yang terbaik dan rekam jejak seorang pemimpin di pemerintahan pusat sebagai menteri.
"Karenanya kami berharap visi dan harapan untuk menjadikan jakarta baru pasca tidak lagi menjadi Ibukota dan pastinya memiliki tantangan tersendiri kedepannya bisa berjalan seiring seirama," pungkasnya.