Polisi Gelar Rekonstrukasi Tewasnya Agustino Tertembak Oknum Polsek Nanga Tayap

Polres Ketapang Gelar Rekonstruksi Tewasnya Agustino di Nanga Tayap
Sumber :
  • Ngadri/Siap.viva.co.id

Sementara itu Akiang melalui Soni menjelaskan kejadian pada Tanggal 4 Juli 2023 bermula diminta bantuan sama perusahaan Sinar Mas untuk memperbaiki jalan dari Tayap ke Sungai Kelik karena pada waktu itu, jalan cukup parah dan demi kepentingan umum.

‘’Mendapatkan permintaan bantuan dari Sinar Mas, Akiang pun langsung respon bertemu salah satu warga setempat yang bernama Joko, pemilik lahan yang punya kayu, menawarkan kalau bos perlu kayu banyak di lahan untuk keperluan jalan tersebut,’’kata Soni.

Soni pun mendapat instruksi dari Akiang untuk menemui Joko, soni langsung telpon Joko untuk memastikan keberadaan kayu tersebut yang berada di lahan. Dengan berjalannya waktu selama 3 hari menebang kayu, kayu pun sudah siap dan sudah terpotong potong. Kemudia Heri memerintahkan anak buahnya untuk mengambil kayu mengunakan excavator yang sudah di potong-potong di lahan Joko yang berada di belakang rumahnya almarhum Agustino.

‘’Hari ketiga anak buak Heri datang ke lahan Joko dengan niat mau mengeluarkan kayu, tapi dilihatnya excavator itu sudah tidak berada lagi di lahan itu, mereka pun langsung mencari kesana kemari dan ditemukan excavator sudah pakir di tempatnya almarhum Agustino,’’katanya.

Kemudian, anak buah soni menemui almarhum Agustino, dalam perbincangan tersebut, jika ingin mengambil Excavator agar Akiang dan pak kades yang datang.

‘’Heri pun langsung menghubungi Joko pemilik lahan kayu untuk minta bantu kepada Joko, Joko pun menyerah juga untuk bicara sama almarhum Agustino, Karena di perlakukan dengan kasar. Kemdudian Soni mendatangi almarhum Agustino untuk berkoordinasi dengan baik, Namaun Soni pun di perlakukan almarhum Agus dengan tindakan kasar juga,’’jelasnya.

Lebih lanjut, Soni mengatakan pada tanggal 7 April 2023, ada salah satu anak buah Akiang yang biasa di sapa Heri menemui Akiang untuk minta bantu mengurus alat nya yang berada di rumah almarhum Agustino, Heri pun menyanggupinya.