Sahabat Eki Blak-blakan, Sebelum Tewas Almarhum Beli Obat Terlarang, Kumpul Pesta Miras
- Istimewa
Siap – Pengakuan mengejutkan terkait kematian Eki dan kekasihnya, Vina Cirebon, kembali bikin publik tercengang. Kali ini, soal dugaan pesta minuman keras (miras) dan obat-obatan terlarang.
Dikutip dari tayangan YouTube Pala Sara, penuturan yang cukup mengejutkan soal kejadian tahun 2016 lalu ini diungkapkan oleh AR, pria yang mengaku sebagai teman Eki.
Dalam video yang beredar ini, AR mengatakan, sebelum ditemukan tewas, Eki dan salah seorang mekanik bengkel, bernama YS sempat mencari baut.
Nah disaat bersamaan, YS dan Eky kabarnya sempat mampir beli obat-obatan terlarang.
"Kata si YS, ngomong ke saya itu sebelum cari baut dia ke ini dulu apa tuh, namanya beli obat-obatan terlarang," ucap AR.
Setelah dari sana, YS dan Eki bertemu dengan Vina Cirebon.
"Habis setelah itu, dia baru cari bengkel untuk nyari baut. Habis selesainya nyari baut itu datang ke warbeh. Di situ ngobrol enggak terlalu lama Soalnya di situ udah hampir-hampir jam 5 sore-an lah," jelas AR.
Kemudian, YS dan Eki kembali ke rumah AR. Mereka sempat makan dan mandi.
"Habis magrib, saya sama almarhum (Eki) ini berangkat ke daerah Kiban lagi untuk beli obat-obatan terlarang lagi. Di situ saya tuh dikasih dua biji," ujarnya.
Bergeser dari Kiban, YS dan Eki lalu mampir ke rumah Widi untuk menjemput Vina.
"Pas sudah sampai sana dijemput, kita bonceng tiga (naik motor). Saya di tengah, ekinya nyetir terus si Vina di belakang. Kita ke daerah Dawuan, ke rumahnya AN."
Di rumah AN ternyata sudah ada YS. Kemudian, para muda mudi ini sepakat untuk menghadiri acara malam penutup 17 Agustus-an.
"Di situ nisiatif lah dari kita-kita, biasa anak muda inisiatif untuk patungan beli minum yuk soalnya kan lagi ada acara gitu."
AR bersama Eki dan kawan-kawannya itu kemudian mencari kebun kosong untuk menggelar pesta miras.
"Pas saya cuman minum satu kali, soal cewek saya datang. Dia marah karena saya enggak boleh minum. Cewek saya lalu minta dianterin pulang," kenang AR.
"Nah sudah habis diantarin pulang itu posisi di situ ada almarhum Eky sama Vina sama YS dan AN," sambungnya.
Menurut pengakuan YS pada AR, Eki dan Vina beranjak dari lokasi pesta miras sekira pukul 21:30 WIB.
"Enggak tahu mau kemana, katanya mau balik lagi. Nah Eki bilang, saya mau pulang dulu, saya mau minta uang dulu ke orang tua. Ngomongnya begitu ke saya," ujar AR.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat itu Eki mengatakan kalau dirinya sedang bergerak ke arah Majalengka. Lalu sekira pukul 22:00 WIB, anak Iptu Rudiana itu tidak bisa lagi dihubungi.
"Terus saya lihat BBM ternyata udah banyak yang bilang bikin status RIP Eki dan Vina. Saya tanya, ini benar enggak? (kata kawan) iya benar," ujar AR.
Lantaran masih penasaran, AR pun bergegas memastikan info tersebut dengan mendatangi Rumah Sakit Gunung Jati, Cirebon.
Namun setibanya di sana ia tidak sempat masuk. AR takut karena di area rumah sakit banyak teman-teman geng motor Eki yang lain.
AR mendadak ciut lantaran mereka terlihat emosi dengan kematian Eki dan Vina. Terlebih, ada yang mengatakan bakal membalas kejadian itu.
"Bahasanya tuh gini, ini almarhum sama siapa tadi malamnya sebelum mati. Terus kata mereka, kalau misalkan ketemu saya matiin lagi," tutur AR meniru omongan sejumlah rekan Eki di rumah sakit.
"Begitu pokoknya intinya dia kayak anak-anak gengnya kayak enggak terim lah. Saya takut, belum sampai lihat almarhum saya balik," sambungnya.
Sementara itu, Iptu Rudiana sendiri menegaskan, bahwa Eki adalah anak baik dan tidak pernah terlibat masalah hukum atau pun bersentuhan dengan narkoba.
"Buat saya itu sangat kejam, karena itu tidak benar sama sekali," katanya.