Depok Dicap Kota Intoleran Versi Setara Institute, Supian Suri: Ya kan Berawal dari Eksklusivisme

Supian Suri bakal calon Wali Kota Depok
Sumber :
  • YouTube Kompas

Siap – Bakal calon Wali Kota Depok, Supian Suri merespon penilaian Setara Institute yang menyebut daerahnya masuk sebagai salah satu wilayah intoleran

Menurutnya, hal itu disebabkan oleh sikap Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang merasa eksklusif, yakni tidak mau membuka diri, ataupun merangkul berbagai pihak yang tak sejalan. 

Supian Suri berpendapat, selama ini pimpinan yang berasal dari partai penguasa di Kota Depok sejak 20 tahun hanya fokus terhadap kelompoknya saja.

"Ya kan berawal dari eksklusifisme. Artinya, dengan eksklusif, sudah tersekat tuh, situasi di mana tidak lagi ada keterbukaan untuk banyak orang, merangkul banyak pihak, sebetulnya berawal dari situ," katanya dikutip pada Minggu, 21 Juli 2024. 

Sosok yang akrab disapa SS itu menilai, apabila kepala daerah di Depok ini mau terbuka dengan berbagai pihak, maka predikat kota intoleran pada akhirnya akan hilang. 

"Kalau sekat ini kita bisa buka, menjadi keterbukaan, bisa inklusif, InsyaAllah.  Kota intoleran itu kan sebetulnya buah daripada sekat-sekat yang tadi terjadi," jelasnya. 

Supian Suri berjanji, jika terpilih sebagai wali kota maka ia akan menghilangkan predikat kota intoleran dari Depok. 

"Jadi, kalau seandainya nanti kesempatan itu ada sama saya (menjadi Wali Kota Depok). Saya bisa inklusif, bisa terbuka, ya, InsyaAllah secara otomatis imej atau persepsi tentang intoleran itu enggak ada lagi," janjinya.

Sebagai informasi, Setara Institute menobatkan Kota Depok sebagai kota yang paling intoleran secara berturut-turut.

Dalam predikat ketiga kalinya pada laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022, Depok masuk kategori kota paling intoleran dalam urutan terbuncit setelah Cilegon, Banten, dengan skor 3.610.