Hebat! Prabowo Subianto Akui Sibuk Dilatih Jokowi Jadi Presiden: Biar Tidak Kaget
- Istimewa
Siap – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Penetapan tersebut berdasarkan hasil dari rapat pleno. Rapat pleno digelar di kantor KPU, Jakarta Pusat pada Rabu 24 April 2024 Prabowo-Gibran hadir langsung dalam pleno terbuka.
"Komisi Pemilihan Umum menetapkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2 (dua) H. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih,”
“periode 2024-2029 dalam Pemilihan Umum 2024 dengan perolehan suara sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59%," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari saat itu.
Presiden terpilih, Prabowo Subianto mengakui bahwa sedang dilatih oleh Presiden Jokowi pada Jumat 19 Juli 2024.
Hal itu Ia ungkapkan saat memberikan sambutan dalam acara Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta (KSP) 2.0 dan White Paper One Map Policy (OMP) Beyond 2024
Serta, Penyampaian Hasil Capaian Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Hotel St Regis, Jakarta pada Kamis 18 Juli 2024.
Menurutnya, ia diinstruksikan Jokowi untuk mewakilinya dalam acara tersebut.
Prabowo sendiri menyebut bahwa dirinya diberi catatan-catatan oleh Presiden Jokowi yang menandakan ia tengah dilatih agar tidak kaget usai dilantik sebagai presiden pada Oktober 2024 nanti.
"Saya diinstruksikan untuk mewakili Bapak Presiden, Bapak Joko Widodo dan dalam hal ini, apa yang saya sampaikan sebetulnya adalah catatan-catatan dan pointer dari beliau."
"Saya kira Bapak Presiden ternyata sedang melatih saya untuk supaya nanti enggak terlalu kaget begitu setelah saya dilantik, Insya Allah," tutur Prabowo.
Eks Pangkostrad itu memuji cara Jokowi menyiapkan penggantinya.
"Jadi itulah cara beliau, ya, salah satu pelajaran kepemimpinan yang kita terima adalah seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang legowo, pertama.”
"Kedua, pemimpin yang menyiapkan penggantinya. Jadi, saya kira ini yang saya rasakan, ya, beliau sekarang hampir semua rapat kabinet saya diikutsertakan,”
“dan duduknya sebelah presiden sekarang. Mohon maaf, Menko, jadi ini yang saya rasakan, saya sedang disiapkan," paparnya.
Inilah alasan kenapa Prabowo Subianto tidak mundur dari Menteri Pertahanan (Menhan) padahal sudah mendekati Pelantikan Presiden.
Diketahui bahwa pelantikan presiden dan wakil presiden diagendakan pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Sementara Gibran Rakabuming Raka sudah mengajukan pengunduran diri sebagai Wali Kota Solo.
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, disebutkan dalam pasal 78 ayat 1 bahwa wali kota dapat berhenti dari jabatannya.
Sebab mengundurkan diri atas permintaan sendiri, meninggal dunia, atau diberhentikan.
Lalu apa menjadi alasan Prabowo Subianto tak kunjung mundur?
Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo tidak akan mundur dari jabatannya sebagai Menhan, meski Gibran sudah menyatakan mundur dari jabatan Wali Kota Solo dan pindah ke Jakarta.
"Pak Prabowo akan tetap menjabat sebagai Menhan sampai beliau dilantik menjadi Presiden RI ke-8," ujar Dahnil.
Ia mengungkapkan bahwa bertahannya Prabowo sebagai Menhan berhubungan dengan masa peralihan dari pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin menuju pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sedangkan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Prabowo Subianto tidak mundur dari Menteri Pertahanan (Menhan) meski resmi menjadi presiden terpilih 2024-2029.
Prabowo menjabat Menhan di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak tahun 2019.
"Fix tidak," ujar Dasco saat ditemui di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Jumat 19 Juli 2024.
Dasco menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan hasil diskusi, Prabowo akan menyelesaikan tugasnya sampai selesai sebagai Menhan.