Ngeri! Tebasan Golok Suami di Surabaya Tewaskan Istri dan Sepupu Saat Bersetubuh, Berceceran Darah

Kasus Pembunuhan
Sumber :
  • Istimewa

SiapPembunuhan yang diungkap oleh Zubaidi alias Jalil yang hendak mandi untuk menunaikan salat Jumat berhenti di depan kamar lantai 2 karena perhatiannya tertuju pada dua pasang sandal yang tidak biasa itu.

Jalil baru saja pulang bekerja dari Pasar Loak, Dupak itu lalu urung mandi dengan mengendap-endap namun Jalil mencari tahu sosok di dalam kamar melalui lubang kunci pada Jumat, 12 Jul 2024 13:49 WIB

Rasanya bagaikan tersambar petir, Jalil melihat istrinya dengan jelas, Noor Fadilah ternyata sedang berhubungan badan dengan adik sepupunya, Usman dan Pria tua itu segera turun dari lantai 2 dan mencari golok.

Jalil yang sedang dikuasai amarah lantas naik kembali ke lantai 2 dengan menggenggam golok, lalu Ia langsung mendobrak pintu kamar dengan sekuat tenaga.

Fadilah dan Usman yang sedang melepas syahwatnya kaget setengah mati dengan terlunta-lunta Usman lantas bersujud di kaki Jalil merengek minta ampun.

Namun baru saja golok akan ditebaskan, Fadilah ternyata datang menghadang aksi Jalil. Tubuh Fadilah juga terpelanting hingga terjatuh ke lantai.

Tak lama, golok Jalil lalu menebas leher Usman yang masih merengek minta ampun. Usman pun terkapar bersimbah darah dengan kondisi leher hampir putus.

Aksi bejat ini tak berhenti di situ, Jalil yang masih dikuasai amarah itu turut menebas istrinya. Serupa, Fadilah juga ditebas dan langsung terkapar bercecer darah.

Usai menghabisi istri dan sepupunya, Jalil lantas pergi ke rumah orang tuanya di Jalan Simorejo. Di sana, Jalil mengganti pakaiannya yang berceceran darah dan kabur.

Mayat Fadilah dan Usman sendiri ditemukan oleh Hamiah, mertua Jalil sekaligus ibu Fadilah sekitar pukul 13.00 WIB. Saat ditemukan, Fadilah dan Usman telah tewas kehabisan darah.

Pembunuhan pada Jumat, 9 Februari 2007 itu segera menggegerkan warga setempat. Sejumlah polisi dan petugas Inafis yang mendapat laporan segera melakukan olah TKP.

Jenazah Fadilah dan Usman kemudian dievakuasi ke RSU dr Soetomo untuk dilakukan autopsi dari pemeriksaan saksi-saksi, polisi lalu memburu Jalil yang hilang.

Kapolres Surabaya Utara saat itu AKBP Eddy Tambunan mengatakan Jalil dan istrinya tinggal di rumah mertuanya di Jalan Tanjung Sari 77 A. Di sana juga, Usman yang masih kerabat Jalil turut tinggal bersama.

Kedekatan Usman dan Fadilah sebetulnya diketahui mertua Jalil, Hamiah. Usmah juga sudah diperingatkan agar menjauhi Fadilah. Namun peringatan itu sepertinya diabaikan Usman.

Polisi yang melakukan pengejaran Jalil akhirnya mendeteksi lokasi persembunyiannya selang lebih kurang dari 12 jam, Jalil pun ditangkap di rumah temannya di Banjar Sugihan tanpa perlawanan.

Dari persembunyian, Jalil kemudian digeret ke kantor polisi namun di hadapan penyidik, Jalil menyesali dan mengakui perbuatannya karena reflek menengok istrinya bersetubuh dengan adik sepupunya.

Lantas nasi telah jadi bubur, penyesalan Jalil telah terlambat. Jalil dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan istri dan sepupunya.