Ikut Senang dengan Kebebasan Pegi Setiawan, Saka Tatal: Kasus Vina Cirebon Habis Ini Terungkap?
- Istimewa
"Mereka terus mencaci saya dengan mengatakan bahwa saya ini pembunuh, tidak punya hati nurani dan langsung memukul," sambung Pegi.
Kala itu, kata Pegi, Ia hanya bisa diam dan pasrah karena merasa tidak bersalah, tak hanya itu, cacian pun terus dilontarkan sampai dirinya disebut sebagai perong.
"Disitu saya hanya bisa pasrah dan tak bisa tidur selama dua hari dua malam karena mental saya jatuh," ucap Pegi.
Bahkan, kata Pegi, setelah dirinya diketahui didampingi oleh pengacara, ia masih mendapat perlakukan kasar dari petugas.
"Kepala saya di masukin kantong kresek hingga merasa sesak, kemudian saya berontak dan akhirnya dilepaskan kantong kresek itu," katanya.
"Tapi setelah mau keluar tadi, ada perlakukan kasar ga dari petugas," tanya Toni.
"Alhamdulilah ga ada," jawab Pegi. Nah selama didalam penjara Pegi mengaku dirinya berada berpindah pindah blok, namun seringnya bersama para terpidana kasus narkoba.