Diluar Nalar, Polisi Gerak Cepat Tangkap 4 Pelaku Diduga Otak Pembakaran Rumah Wartawan Tribata TV

Pembakaran Rumah Wartawan tetapkan tersangka
Sumber :
  • Istimewa

Sehari selang sebelum kejadian, korban pernah memposting kritik di akun Facebooknya yang berbunyi, “Ada lokasi perjudian di depan asrama Batalyon tetap beroperasi,”

“Dapatkah dibenarkan membuka lokasi perjudian untuk kepentingan operasional komando. Kurang biaya operasionalkah Batalyon 125 Sim’bisa sehingga anggotanya harus membuka lapak perjudian?”

Usai berita tersebut terbit, seorang aparat TNI menghubungi pihak pimpinan redaksi media tempat korban bekerja dan meminta agar berita tersebut dihapus. Namun, berita itu tidak dapat dihapus.

Korban juga menulis berita lain berjudul “Peringatan HANI, Tokoh Lintas Agama Aksi Damai Desak Pemerintah Berantas Judi dan Narkoba” yang terbit pada 26 Juni 2024. 

Laporan ini menyebutkan bahwa beberapa organisasi keagamaan di Kabupaten Karo menuntut pencopotan Kapolres Karo karena maraknya judi, prostitusi, dan narkoba di wilayah tersebut.

Sejak dari serangkaian intimidasi tersebut, pimpinan media pernah menghubungi korban dan menanyakan kondisinya. Korban menjawab bahwa dirinya masih aman. 

Walaupun dirinya mengaku kepada temannya bahwa Ia merasa khawatir akan dampak dari pemberitaan yang sudah ditulisnya. Namun korban mendapatkan peringatan dari salah satu ketua ormas bahwa ia sedang diikuti, sehingga tidak pulang ke rumah selama beberapa hari.