Geram Kasus Vina Cirebon Tak Kunjung Selesai, Susno Duadji: Buka Itu Rekaman CCTV Biar Jelas!

Potret kolase Susno Duadji
Sumber :
  • Istimewa

SiapMantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji kembali bersuara keras terkait polemik kasus Vina Cirebon yang tak kunjung mengerucut dan menyebut bahwa penyidik harus membuka rekaman CCTV hingga handphone yang menjadi barang bukti di kasus tersebut.

Karena menurut Susno, Alat bukti yang tidak terbantahkan yang selalu didengungkan adalah scientific crime investigation atau kita sebut dengan alat bukti forensic.

" itu kan ada disebutkan 6 CCTV,  berapa yang telah diamankan atau telah disita oleh anak buahnya Rudiana. Kenapa 6 CCTV itu tidak dibuka?” tegas Susno Duadji seperti dikutip darii tayangan acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV belum lama ini.

“Yang kedua adalah yang disita juga, HP 6 atau berapa HP, ada HP Eky, ada HP Vina, dan HP-HP lain, itu akan berbicara dia,"

"Kalau soal DNA, hasil laborat tentang darah, itu sudah tidak mungkin lagi kita cari karena ini sudah terlalu lama.”sambungnya.

Lebih lanjut Susno mengatakan, dengan dibukanya barang bukti atau CCTV yang merekam peristiwa maka akan membuka kasus ini secara jelas.

“Nantinya akan terjawab oleh HP itu, dibuka lah HP itu, oh nggak ada ahlinya kan di Bandung, ada, CCTV juga demikian, kan yang sita polisi juga, yang amankan polisi juga, anak buah Pak Rudiana, oh gelap (CCTV-nya). Tidak mungkin enam-enamnya gelap, dibuka dulu itu,” katanya.

Sebagai mantan Jenderal Polisi, Susno kemudian mengaku sangat menyesalkan proses penanganan kasus tewasnya Vina.

Lebih dari itu, Susno mengatakan, dirinya sedih karena barang bukti dalam penangkapan Pegi Setiawan justru hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan perkara.

“Ini yang saya sangat sesalkan, saya kan juga sebagai polisi juga, bahkan Kapolri pun sangat menyesalkan dan dalam perkataan resmi, dalam keterangan resmi, sambutan Kapolri yang disampaikan oleh Wakapolri pada acara Dies Natalis PTIK yang kemudian diluruskan dan dibantah oleh Kadiv Humas, itu juga kurang santun ya, pernyataan Kapolri kok dibantah oleh kadiv Humas,” katanya.

Dia mengatakan bahwa kasus Vina Cirebon ini, sangat-sangat tidak baik, alat bukti scientific crime investigation, alat bukti forensik kok tidak diolah dengan baik, bahkan tidak diambil gitu, sidik jari, DNA, darah, CCTV, HP, dan sebagainya.

" Justru yang dikemukakan adalah foto Pegi di dinding yang bertiga dengan saudaranya. Apa kaitannya? Justru rapot, kartu keluarga juga, apa kaitannya bahkan jadi bahan bully-an dari public. Sedih saya ini,” tandasnya.