Jawaban Menohok Habib Bahar soal Tes DNA: Itu Imad Cs Aja yang Pada Bego

Kolase Kiai Imad dan Habib Bahar
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Kontroversi soal nasab ulama yang tersambung kepada Nabi Muhammad SAW terus bergulir. KH Imaduddin Utsman Al Bantani merupakan salah satu ulama yang menentang akan nasab tersebut.

Menurut Kiai Imad, keturunan Nabi Muhammad SAW telah terputus, artinya para habaib yang ada di Indonesia menurutnya bukanlah keturunan Nabi Muhammad SAW.

"Apakah di Indonesia ada cucu Nabi? Di Indonesia ini belum ada yang terbukti secara ilmiah," kata Kiai Imad seperti disitat dari Youtube Arah_9, Rabu, 22 Mei 2024.

Kiai Imad pun dengan terbuka menantang sejumlah habaib untuk melakukan tes DNA demi validasi darah Nabi Muhammad SAW.

Berdasarkan data yang dihimpun, materi ceramah Kiai Imad menjelaskan, secara ilmiah belum ada bukti keturunan Nabi Muhammad SAW tersebar di Indonesia.

Karena itu, ia menantang orang-orang yang mengaku untuk melakukan tes DNA.

"Apakah di Indonesia ada cucu Nabi? Di dunia ada cucu Nabi, tapi di Indonesia ini belum ada yang terbukti secara ilmiah bahwa dia adalah cucu dari Baginda Nabi Besar Muhammad SAW," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Habib Bahar bin Smith buka suara. Ia pun secara tegas membantah pernyataan Kiai Imad soal tes DNA.

"Ya, itu Imad Cs aja itu pada bego. Sedangkan ulama-ulama mutta'akhirin mengharamkan tes DNA. Bodoh aja itu mereka," ucap Habib Bahar seperti disitat dari akun Youtube viva.co.id beberapa waktu lalu.

Habib Bahar juga menjelaskan, orang-orang seperti Kiai Imad sudah ada di zaman Rasulullah SAW. Di zaman Rasulullah, kata Habib Bahar, ada golongan yang menyebut Rasulullah itu "abtar" atau terputus nasab.

Karena itu, kata Habib Bahar, merupakan "asbabun nuzul" turunnya Surah Al Kautsar. 

"Di zaman Gus Dur juga sempat ada. Akhirnya Gus Dur yang mengeluarkan fatwa tentang habaib. Jadi, kaum seperti itu gak kepake sama ana," katanya.

"Kalau ente orang mengatakan nasab Ba'alawi itu batal, mana ada kitab yang membatalkan? Ada gak? Kalau ada mana, kasih sini kitab yang membatalkan," tandasnya.