Mantan Wakapolres Depok Terseret Kasus Dugaan Pemerasan Eks Mentan SYL

Potret Kaporestabes Semarang
Sumber :
  • Istimewa

SiapMantan Wakapolres Depok Kombes Pol Irwan Anwar yang kini menjabat sebagai Kapolrestabes Semarang diperiksa lantaran terseret kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK kepada mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai saksi.

Hal tersebut dibenarkan oleh Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Ia mengatakan bahwa salah satu saksi yang dimintai keterangan adalah Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.

"Benar, dia salah satu saksi yang sudah dilakukan klarifikasi di tahap penyelidikan," ungkap Ade Safri saat dikonfirmasi, Minggu 8 Oktober 2023 seperti dilansir pmjnews. 

Lebih lanjut kata Ade Safri, rencananya penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya juga bakal kembali memanggil Irwan sebagai saksi dalam proses penyidikan perkara ini.

Terlepas dari itu, inilah sosok Kombes Pol Irwan Anwar Kapolrestabes Semarang yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakapolres Depok.

Sosok Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar ikut terseret dalam kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL.

Berdasarkan isu yang beredar itu, Irwan Anwar diduga menjadi perantara pertemuan antara mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Ketua KPK, Firli Bahuri.

Isu itu mencuat setelah beredarnya foto antara Syahrul Yasin Limpo dan Firli yang diduga tengah asyik berbincang usai bermain badminton.

Nah terlepas dari foto tersebut, belakangan publik sedang menyoroti sosok Kombes Irwan Anwar. Usut punya usut, rupanya istri Irwan adalah keponakan Syahrul Yasin Limpo.

Selain itu yang tak luput dari pantauan publik adalah soal harta kekayaannya.

Sebagai informasi, sebelum menjabat sebagai Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar sempat menduduki jabatan sebagai Wakpolres Depok.

Disitat dari laman LHKPN KPK periode 2022, tak ada aset tanah maupun bangunan dalam laporan harta kekayaan Irwan Anwar.

Kemudian, alat transportasi dan mesin pun nihil. Sedangkan harta bergerak lainnya Rp 8.000.000.

Surat berharga juga nihil. Lalu kas dan setara kas Rp 144.000.000.

Harta lainnya tidak tercatat. Dengan demikian, dalam LHKPN nya tersebut, nilai harta kekayaan Irwan Anwar hanya sekira Rp 152.000.000.