Isu Peluang Duet Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta Disebut Pengamat Bakal Satu Putaran
- istimewa
Walaupun demikian, Jamiludin tak menampik kedua tokoh tersebut ibarat air dan minyak yang sulit disatukan.
Ia berkaca pada dinamika politik elit yang begitu cair dan dinamis. Artinya, kata Jamiluddin, selama elit bisa berkompromi, resistensi di tengah masyarakat dan pendukung tak sulit dihindari.
"Jadi, saya melihat peluang menyatukan Anies dan Ahok tetap terbuka selama pada elit, baik PDIP dan pendukung NasDem yang berniat mengusung Anies itu tidak memposisikan neraka sosok yang berseberangan," ungkapnya.
Jamiluddin melihat narasi kritik PDIP yang mulai melunak kepada Anies pasca pemilu kemarin. Ditambah lagi saat Anies dan Ganjar sama-sama berada di pihak yang kalah dari pasangan Prabowo-Gibran.
Lebih lanjut, Jamiluddin menganggap narasi kritik yang mulai melunak tersebut bisa menjadi pintu masuk komunikasi antara Anies dan Ahok.
Dirinya juga memprediksi jika Anies dan Ahok diduetkan maka bukan tidak mungkin Pilkada Jakarta 2024 berpeluang hanya satu putaran.
Sebab, menurut Jamiluddin duetnya Anies dan Ahok akan sulit memiliki lawan tanding pasangan lain.