Menguak Catatan Sejarah Keberadaan Suku Kalang, Misteri Manusia Berekor

Suku Kalang.
Sumber :
  • https://javaprivatetour.com/

Kecenderungan lain Suku Kalang suka tinggal berkelompok dalam satu kampung atau bermukim dalam wilayah yang saling berdekatan. Kampung atau wilayah Suku Kalang disebut Pekalangan.

Dalam catatan Suku Kalang ada hal menarik yakni jiwa kewirausahaan yang konon disebut mirip etnis Tionghoa dan Arab yang tinggal di Pulau Jawa.

Mitsuo Nakamura mengatakan bahwa besaran kekayaan keluarga suku Kalang sampai saat ini dapat terlihat dengan mudah. Di Kotagede tersebar lusinan rumah besar milik Suku Kalang mirip istana dibangun sekitar dasawarsa abad ke-20.

Salah satunya gedung di bagian timur Sungai Gajah Wong sebuah bangunan dengan dua garasi yang dapat menampung delapan unit mobil dan kandang kuda yang diperkirakan memuat 20 ekor.

Sedangkan dalam catatan Claude Guillot menyatakan pekerjaan suku Kalang lainnya adalah pedagang. Claude Guillot menyebutkan keluarga Kalang bukan hanya berjualan kebutuhan harian seperti sembako, namun lebih banyak lagi seperti usaha penjualan, batik, emas dan berlian.

Dalam laporan Van Mook 1926, Kotagede, Jogjakarta merupakan sentra pasar berlian terbesar di Hindia-Belanda dan itu dikuasai keluarga Suku Kalang. Hasilnya mudah ditebak bahwa keluarga orang Kalang terkenal kaya raya dan memiliki status sosial yang tinggi.

Dari catatan ini dapat dibuat hipotesis bahwa Suku Kalang sebetulnya bukan kelompok asing dan antisosial. Wong Kalang bahkan berhasil menjaga identitas dan karakternya sebagai manusia yang lengkap.