Ternyata Perempuan Jepang Bikin Nasi Goreng, Menu Sahur buat Para Perancang Teks Proklamasi
- Istimewa
Tak hanya nasi goreng, Mishima juga menyajikan ikan sarden, telur, dan roti.
Bung Hatta dalam buku Sekitar Proklamasi (1981) mengisahkan dirinya dan para perumus teks proklamasi dihantui rasa lapar begitu rupa.
Maklum, selama perjalan dari Rengasdengklok menuju kediaman Laksamana Maeda tak secuil pun kudapan masuk ke mulut Sukarno, Hatta, dan Soebardjo.
"Saat di Rengasdenglok saya belum makan, tiba di rumah Admiral, saya masih bisa makan sahur," tulis Hatta. "Saya makan roti, telur, dan sarden, tetapi cukup mengenyangkan, setelah itu saya pamitan dan ucapkan terima kasih kepada tuan rumah".
Setelah santap sahur, Sukarno dan Hatta kembali ke kediaman masing-masing mempersiapkan diri melaksanakan proklamasi kemerdekaan.
Setiba di rumah, Bung Karno tampak pucat dan suhu badannya tinggi. Penyakit malarianya kambuh.