Ternyata Perempuan Jepang Bikin Nasi Goreng, Menu Sahur buat Para Perancang Teks Proklamasi

Nasi Goreng.
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Dini hari 17 Agustus 1945 suasana rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda mendadak ramai. Para pemuda berkerumun di ruang depan.

Sementara di dalam, tiga tokoh paling berpengaruh di masa pergerakan, meliputi Sukarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo sedang sibuk berdiskusi merancang teks proklamasi.

Teks Proklamasi rampung, para bapak bangsa merasa lapar. Kebetulan telah masuk waktu sahur

Kala itu, bertepatan dengan pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadan. Mereka pun butuh makanan untuk sahur.

Laksamana Maeda tentu bukan orang muslim dan tak memiliki banyak makanan untuk disantap di pagi buta. Seturut kemudian, Nyonya Satsuki Mishima, asisten Maeda, berinisiatif membuatkan hidangan sahur untuk ketiganya.

"Karena pada waktu itu bulan puasa, saya memasak memasakkan Nasi Goreng untuk makan sahur Sukarno, Hatta, dan Subardjo," kata Mishima seperti dilansir surat kabar harian POS KOTA terbitan 18 Agustus 1985.

Makanan itu sangat berkesan bagi Sukarno, selain sebagai menu favoritnya, sahur dengan nasi goreng pada perumusan teks proklamasi mendapat tempat sendiri di hatinya. 

Tak hanya nasi goreng, Mishima juga menyajikan ikan sarden, telur, dan roti.

Bung Hatta dalam buku Sekitar Proklamasi (1981) mengisahkan dirinya dan para perumus teks proklamasi dihantui rasa lapar begitu rupa. 

Maklum, selama perjalan dari Rengasdengklok menuju kediaman Laksamana Maeda tak secuil pun kudapan masuk ke mulut Sukarno, Hatta, dan Soebardjo.

"Saat di Rengasdenglok saya belum makan, tiba di rumah Admiral, saya masih bisa makan sahur," tulis Hatta. "Saya makan roti, telur, dan sarden, tetapi cukup mengenyangkan, setelah itu saya pamitan dan ucapkan terima kasih kepada tuan rumah".

Setelah santap sahur, Sukarno dan Hatta kembali ke kediaman masing-masing mempersiapkan diri melaksanakan proklamasi kemerdekaan. 

Setiba di rumah, Bung Karno tampak pucat dan suhu badannya tinggi. Penyakit malarianya kambuh.