Megawati Jawab Isu Sri Mulyani Mundur dan Mendukung Ganjar- Mahfud, Simak Faktanya!
- Kompas tv
Siap –Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menegaskan sikap tegasnya menolak wacana perpanjangan masa jabatan.
Dalam Wawancaranya dengan Rosi Silalahi di kanal YouTube Kompas TV, ia menjelaskan.
"Perpanjangan masa jabatan tidak sesuai dengan konstitusi dan mengorbankan prinsip kesejahteraan rakyat."
Menghadapi isu sri mulyani mundur, Ibu Mega menegaskan bahwa intimidasi dan manuver politik tidak akan membayangi langkahnya.
Ibu Megawati menyoroti kekuasaan yang tidak boleh membius, menyampaikan,
"Jangan takut pada intimidasi, jangan takut pada kekuasaan, karena kekuasaan itu tidak langgeng."
Dalam semangat kewaspadaan nasional, Ibu Mega mengajak untuk "serentak memukul 10.000 kentongan" sebagai simbol peningkatan kesadaran dalam menghadapi tantangan politik.
Namun Lebih Lanjut Dalam wawancara dengan Rossi Silalahi, Ibu Megawati memberikan pandangan tajam terkait Pilpres 2024.
"Pemilu biarin gembira gitu, masuk terus siapa yang dipilih. Kalau ibu sih memilih yang ganteng, yang pintar, yang simpatik," ujarnya dengan nada khasnya.
Namun, Ibu Mega menegaskan keputusannya untuk mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud sebagai calon presiden dan wakil presiden.
Dalam diskusi mengenai keputusan menteri-menteri mundur, Ibu Megawati menyampaikan.
"Saya minta wawancara dengan Bu Mega dan baru kali ini bisa terpenuhi di tengah kesibukan."
Dalam suasana yang lebih santai, Ibu Mega menceritakan pengalamannya di kampanye dan mengomentari video viral saat dirinya joget di panggung.
Pada bagian akhir, Ibu Megawati memberikan wawasan terkait pilihan calon wakil presiden dan menjelaskan etika dalam politik, dan menjawab isu sri mulyani mundur dari kabinet jokowi.
"Mundur dari kabinet adalah etika Politik, Jadi Pandangnya karena saya diangkat dengan hormat," ungkapnya.
Ibu Megawati menegaskan bahwa keputusan untuk mundur harus melibatkan pertimbangan moral dan menjaga kesolidan kabinet demi kestabilan negara.