Jelang Pencoblosan, Tanda-tanda Pergerakan Invisible Hand dan Operasi Senyap Mulai Terasa

Potret Daddy Palgunadi
Potret Daddy Palgunadi
Sumber :
  • Siap.viva.co.id/istimewa

Siap –Detik-detik menjalang pencoblosan pemilu 2024 yang akan dilakukan tanggal 14 Februari mendatang membuat suhu politik dalam negeri kian memanas.

Tak jarang berbagai upaya pun dilakukan untuk meraih simpati masyarakat, terutama dalam pemilihan presiden (Pilpres). Ketum GPMN Daddy Palgunadi mengatakan bahwa jika melihat konstelasi politik hingga saat ini apalagi menjelang pencoblosan, semua strategi pamungkas dari para kontestan pilpres bakal dikeluarkan.

Artinya, tim pemenangan pasangan calon presiden (Capres) bakal menjalankan misi-misi pamungkas jelang detik detik akhir menjelang pencoblosan.

"Strategi pamungkas para tim pemenangan para capres bakal segera diluncurkan, dan berbagai operasi terselubung yang anti radar pun bakal keluar di momen seperti saat ini," katanya.

Karena menurut Daddy, semua kontestan dan tim pemenangannya hingga saat ini belum ada yang percaya diri sepenuhnya untuk bisa menang walaupun beragam hasil survei telah berseliweran di seluruh platform media.

"Hasil survei hanya sebagai tolak ukur dan bukan acuan dapat memang dalam kontes, karena fakta di lapangan belum tentu sesuai walaupun secara metode sudah dijalankan," tuturnya.

Kemungkinan yang paling masuk akal, kata Dady, adalah menjalankan misi pamungkas seperti misalnya mengaktifkan tim khusus yang bergerak secara terstruktur sistematis dan masif.

"Hal semacam ini yang bakal terjadi di detik akhir menjelang pencoblosan yang dikenal dengan operasi senyap dan gerakan invisible hand yang akan dimulai," katanya.

Gerakan tersebut, lanjut Daddy, akan bergerak ke titik-titik yang memang sudah dipetakan sebelumnya, artinya, seluruh perangkat yang ada bakal bergerak sesuai target yang ditetapkan.

"Jika dianalogikan, mereka ini seperti para penembak jitu yang siap menembak sasaran dan jelalahnya dengan pergerakan yang tak bisa dideteksi ,"bebernya.

Lebih jauh Daddy menuturkan, operasi semacam itu akan terjadi di seluruh Indonesia dan tidak menutup kemungkinan akan melibatkan segala unsur didalamnya.

Karenanya, lanjut Daddy, pihaknya menghimbau kepada seluruh tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03 Ganjar-Mahfud MD agar selalu waspada terhadap itu semua.

Terutama kata Dady, di wilayah-wilayah yang dianggap sebagai titik yang  krusial alias lemah dalam perolehan suara.

"Hanya ada satu kata, yaitu Waspada, apalagi jika Invisible hand (tangan-tangan tak terlihat) sudah bergerak, semua bisa jadi kemungkinan dan tidak ada yang tidak mungkin dalam hal ini," pungkasnya.