Kerasnya Persaingan Caleg di Dapil 6 Depok, Ade Husnawati: Baliho Dipasang Malam, Paginya Rusak

Potret Baliho Caleg Asal PKN Ade Husnawati yang dirusak
Sumber :
  • Siap.viva.co.id/istimewa

Siap –Panasnya suhu politik jelang pencoblosan yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang kian terasa, terlebih pada pemilihan calon legislatif (Caleg) di Depok.

Beragam cara untuk menarik simpati masyarakat terus dilakukan, bahkan dengan ketatnya persaingan perebutan kursi legislatif terutama di Dapil 6 Cipayung, Sawangan dan Bojongsari Depok banyak  kejadian diluar nalar, dari mulai kampanye terselubung hingga pengerusakan Alat Peraga Kampanye (APK).

Seperti yang dialami oleh salah satu calon legislatif (Caleg) nomor urut 1 asal Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Ade Husnawati.

Ade mengatakan bahwa ada sejumlah baliho yang dipasang di beberapa titik dirusak orang tak dikenal, dan parahnya lagi, pengrusakan tersebut dilakukan tak lama setelah dipasang.

"Seperti baliho di jalan raya Mochtar Sawangan dan wilayah Cinangka, parahnya lagi, baliho itu dirusak tak lama setelah dipasang," kata Ade kepada siap. viva.co.id.

"Jadi baliho dipasang malam, trus paginya sudah rusak, kan aneh," sambungnya.

Lebih lanjut Ade mengatakan, dirinya merasa heran lantaran ketika mau melakukan pemasangan baliho tersebut telah meminta izin ke lingkungan setempat bukan asal pasang.

"Saya sih heran aja, kan sebelum pasang saya minta izin dulu ga asal pasang, kenapa harus dirusak," tuturnya.

Selain itu, kata Ade, dirinya juga merasa aneh lantaran masih saja ada yang menggunakan cara-cara licik semacam itu ketika pesta demokrasi dimulai.

"Banner atau Baliho itu kan cuma alat peraga kampanye, jadi bukan artinya saya mau mengacak-ngacak wilayah caleg lain, dan jika dirasa ada pelanggaran ya harusnya diturunkan bukan dirusak, Apakah persaingan di Dapil 6 ini sekeras itu?," katanya.

Harusnya, lanjut Ade, ketika kita sama-sama sedang menjalani pesta demokrasi seperti ini harus bijak dan bersaing secara sehat dan sportif, jangan memakai cara-cara yang tidak baik seperti merusak baliho orang lain.

"Bersaing secara sportif jangan sampai merugikan orang lain. Nanti juga kan ada waktunya kalo mau diturunkan balihonya. Tapi bukan dirusak pada saat masih bebas memasang," tandasnya.