Sederet Kisah Habib Bahar, dari Ancam Kupas Tato Panglima Manguni Hingga Mau Ratakan Ponpes

Potret Habib Bahar bin Smith
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Publik terus dihebohkan dengan kabar soal perseteruan antara Habib Bahar bin Smith dan Panglima Adat Manguni, Andy Rompas yang hingga saat disebut-sebut masih memanas.

Bahkan, Habib Bahar maupun Andy Rompas kerap mengeluarkan pernyataan mengejutkan.

Mereka saling 'jual beli' tantangan dalam video yang diunggah kedua belah pihak.

Terakhir, Habib Bahar pernah mengancam potong kepala Andy Rompas menjadi dua.

"Ko nak orang potong-potong kepala dua apa dia. Kita sudah sampai di Minahasa. Kita su sampai di Bitung. Kita su sampai di Girian waktu kasus itu. Kita su sampai di sana. Kita pergi sendiri ke sana," kata Habib Bahar.

Pentolan oramas asal Minahasa itu pun angkat suara. Merasa tertantang ia tantang balik Habib Bahar.

Klik Video: Tawuran Pecah di Bassura Jaktim Minggu Pagi, Polisi Bersiaga di Lokasi

 

"Woii Bahar bin Smith, kira ini daun pisang main kupas tapae tato.Dan bilang pa nn pe jongos. Itu babel Aldo jangan cuman cari pangung, saya Andy Rompas pantang mundur satu jengkal pun," kata Andy Rompas.

Selain itu, pada Juli 2023 lalu, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin tersebut pernah pula menjadi perhatian publik.

Hal tersebut lantaran pernyataannya yang ingin memerangi Panji Gumilang selaku Pimpinan Ponpes Al Zaytun, di Indramayu. Berdasarkan informasi yang dihimpun siap.viva.co.id, Habib Bahar beserta sejumlah ulama menyatakan bahwa Panji Gumilang telah menyebarkan ajaran sesat dan menyesatkan kepada santrinya.

Ia mengajak para ulama dan habib untuk membongkar kesesatan yang telah diajarkan oleh Panji.

Tak hanya itu, Habib Bahar bahkan mengaku siap perang dan meratakan Al Zaytun .

"Saya punya murid jutaan, kalau saya mau ratakan hitungan detik, bukan sombong," kata Habib Bahar.

Sementara dalam wawancara Habib Bahar bersama TvOneNews, 12 Juli 2023, Habib Bahar menyatakan jika Al Zaytun tidak ditutup dirinya bakal menutup pesantren tersebut serta menyeret Panji Gumilang.

"Kalau Al Zaytun tidak ditutup, Panji Gumilang tidak ditangkap. Saya Bahar bin Ali bin Smith bakal datang ke sana (Al Zaytun, Indramayu), saya bakal seret Panji dan bakal saya ratakan Al Zaytun. Itu sumpah saya kemarin yang tidak akan pernah saya mencabut kata-kata itu," ucap Habib Bahar saat diwawancarai TvOneNews.

Lalu, Beberapa tahun sebelumnya, Habib Bahar pernah terlibat perselisihan dengan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang di Lapas Gunung Sindur, Bogor pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Kala itu sama-sama berstatus narapidana di lapas tersebut. Ryan Jombang merupakan napi kasus pembunuhan berantai.  Adapun pertikaian itu diduga karena soal uang.

Kuasa Hukum Ryan Jombang, Kasman Sangaji mengatakan bahwa kliennya dipukul oleh Habib Bahar. 

Akibat pemukulan tersebut, kata Kasman, Ryan Jombang babak belur dan sempat muntah darah selama beberapa hari.

 

Tak hanya itu, Kasman juga mengatakan bahwa Ryan Jombang juga disayat-sayat oleh Habib Bahar.

"Yang disayat-sayat itu terjadi hari Minggu, yang dipukul itu hari Senin. [Disayat] gara-gara itu, uang itu," kata Kasman.

Kasman menjelaskan, Habib Bahar disebut telah meminjam uang kepada Ryan Jombang secara bertahap, hingga mencapai total sekitar Rp 10 juta.

 Dia pun tidak mengetahui, untuk apa uang sejumlah Rp 10 juta itu digunakan oleh Habib Bahar. 

Namun kasus tersebut akhirnya berakhir damai.