Debat Kontroversial Gibran Dianggap Tengil, Pengamat Soroti Gaya Politiknya
- Istimewa
Siap –Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, menjadi sorotan usai debat tadi malam.
Sejumlah pengamat politik, termasuk Ahmad Khoirul Umam, menilai bahwa seluruh cawapres tampil imbang dalam intensitas serangan.
Menurut Umam, meskipun semua cawapres mempertahankan poin politik mereka, Gibran dinilai kurang disiplin dalam menyampaikan pertanyaan dan merespon jawaban.
"Seharusnya Gibran tampil tenang dan menghindari sejumlah gimmick yang tidak perlu dan tidak produktif,” kata Umam.
Meskipun materi serangannya sudah kena sasaran, pilihan strategi debat Gibran yang mengulang singkatan atau istilah konseptual dinilai berhasil menjebak Mahfud dan Muhaimin.
Umam menyoroti kekompakan kubu 01 dan 03 dalam menghantam kubu 02, meskipun Gibran lebih banyak memainkan strategi defensif.
Pada fase awal debat, Mahfud MD tampil langsung menyerang, memainkan sikap dan narasi oposisi, dengan mengkritik keras kebijakan pemerintahan Jokowi.
Umam menilai sikap kritis Mahfud MD mencerminkan sikap politik PDIP yang semakin keras terhadap pemerintahan Jokowi.
Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin, tampil lebih santai dan agresif, mencoba memprovokasi dan memantik emosi kubu 02.
Umam melihat tajamnya serangan antar-kontestan, namun mengingatkan bahwa hal tersebut bisa merepotkan mereka dalam membangun komunikasi politik koalisi di putaran kedua Pilpres.
Dengan ketatnya pola serangan di antara ketiga kontestan Cawapres, Umam memberi skor sama untuk mereka, masing-masing 7, tanpa ada yang dominan secara substansi. Debat keempat kali ini menjadi panggung imbang yang mempertegas dinamika politik Pilpres.