Isu Kubu 01 dan 03 Bergabung Kian Mencuat, Dady Palgunadi: Siap-siap Melawan Suara Rakyat

Potret Ketua Umum GPMN Dady Palgunadi
Sumber :
  • Siap.viva.co.id/istimewa

Siap –Mencuatnya isu soal bersatunya dua kubu antara pasangan calon (Paslon) Presiden Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD makin menyita perhatian publik.

Dan banyak pihak yang menilai potensi peleburan atau menyatunya kedua kubu tersebut sangat memungkinkan ditengah kondisi politik yang kian memanas.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Gema Perjuangan Maharani Nusantara (GPMN) Dady Palgunadi mengatakan bahwa bersatunya kedua kubu itu kemungkinan besar dapat terwujud.

Pasalnya, menurut Dady, kedua kubu tersebut memiliki kesamaan, dari mulai merasakan dampak berkembangnya isu soal keberpihakan penguasa terhadap salah satu calon hingga indikasi penggunaan infrastruktur negara secara masif.

"Paslon nomor urut 1 dan 3 sama-sama merasakan dampak dari suhu politik yang saat ini bisa dibilang sudah tidak sehat, jadi sangat memungkinkan jika dua kubu tersebut bersatu," katanya kepada siap.viva.co.id, Selasa 16 Januari 2024.

Lebih lanjut Dady mengatakan, jika dilihat dari kondisi yang ada, baik dari para elite maupun akar rumput pastinya memiliki pandangan yang sama terhadap situasi politik saat ini yang carut marut lantaran diduga ada campur tangan penguasa.

Dari mulai dengan mudahnya penguasa meloloskan calon yang jelas-jelas melakukan pelanggaran secara etik, kemudian beragam isu mobilisasi dan lain sebagainya.

"Terungkapnya berbagai kejanggalan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 itulah yang dapat menjadi dasar kedua kubu tersebut dapat bersatu," terangnya.

Bahkan kata Dady, situasi politik saat ini itu bisa digambarkan seperti pertarungan antara kekuasaan dan rakyat, bukan lagi antar capres.

"Dengan bersatunya kedua kubu tersebut bisa menandakan bahwa pasangan 02 adalah musuh bersama," katanya.

Sementara, lanjut Dady, hal yang mendasar bersatunya kedua kubu itu adalah kesamaan dalam hal melawan ke sewenang wenangan yang saat ini tengah di pertontonkan oleh para penguasa.

"Rakyat saat ini sudah melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi, dan tidak menutup kemungkinan rakyat bersatu untuk melawan segala bentuk intervensi dari penguasa," tandasnya.