Panglima Dayak Pajaji Bersumpah Bertarung untuk Mempertahankan Manguni dari Ancaman Pembubaran!

Panglima pajaji
Sumber :
  • Tvonenews

Siap –Panglima Dayak Pajaji, sosok yang baru-baru ini mencuat dalam sorotan, mengeluarkan pernyataan tegas terkait upaya pembubaran Laskar Manguni

Melalui unggahan video yang diabadikan oleh akun Twitter @never_alonely, Panglima Pajaji menantang siapapun yang berani menyentuh pasukan Manguni.

Dalam video yang menjadi viral itu, Panglima Pajaji dengan penuh keyakinan menyatakan.

 "Saudaraku, kalian yang ingin membubarkan pasukan Manguni, hadapi saya. Ingat, saya yang akan kalian hadapi. Kalian ingin membubarkan Manguni, saya yang akan dihadapi."

Pernyataan ini memunculkan pertanyaan besar terkait keberanian dan tekad Panglima Pajaji dalam mempertahankan kelompoknya.

Pajaji menegaskan bahwa peristiwa di Kota Bitung seharusnya diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku.

"Kita bicara peraturan perundang-undangan. Yang salah tetaplah salah. Siapa yang melakukan tindakan kriminal anarkis, dialah yang diadili. Bukan membubarkan pasukannya," ungkapnya dengan nada tegas.

Panglima Dayak Pajaji juga berpendapat bahwa konflik tidak akan terjadi tanpa adanya pemicu. 

"Karena ada api, ada asap. Pasukan Manguni tidak akan mengusik jika tidak diusik di tanah airnya, di kelahiran tumpah darah nenek moyangnya," katanya.

 Pajaji menyoroti pentingnya penyelesaian masalah ini melalui jalur hukum yang sesuai.

Meskipun video ini belum terkonfirmasi, kisah bentrok di Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada 25 November 2023, menciptakan ketegangan saat sekelompok orang melakukan aksi damai bela Palestina.

Bentrok melibatkan massa pendukung Palestina dan dugaan penyerangan dari kubu pro-Israel, yang diduga melibatkan ormas Manguni.

Berkat respons cepat aparat, peristiwa tersebut dapat diredam, dan kedua kubu berhasil mencapai kesepakatan damai. Beberapa individu yang terlibat dalam aksi bentrok juga telah diamankan oleh polisi. 

Munculnya Panglima Dayak Pajaji sebagai tokoh kunci memberikan dimensi baru dalam dinamika konflik yang terjadi di Sulawesi Utara.