Sempat Jadi Sorotan Lantaran Dianggap Mangkrak, PT Andyka Buka bukaan Soal Metro Starter Depok

Potret kantor pemasaran Metro Starter Depok di Jalan Margonda
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Sempat menjadi sorotan lantaran dianggap mangkrak karena mega proyek Metro Starter hingga kini belum terlihat adanya aktivitas pembangunan membuat PT Andyka Investa selaku pengembang angkat bicara.

Juru bicara PT Andyka Investa Muttaqin mengatakan bahwa dampak pandemi Covid -19 beberapa waktu lalu memiliki dampak yang cukup signifikan alhasil, rencana pembangunan yang memang sudah dirancang sebelumnya terkait pembangunan terpaksa harus tertunda.

"Dampak Pandemi Covid -19 memang sangat terasa, alhasil semua rancangan kegiatan yang seharusnya dapat dilaksanakan terpaksa mengalami penundaan, seperti pembangunan Metro Starter ini," ujar Muttaqien kepada siap.viva.co.id.

Lebih lanjut Muttaqin mengatakan setelah masa pandemi selesai dan kondisi perekonomian sudah mulai bangkit, maka rencana pembangunan Metro Starter di Depok akan segera dilanjutkan.

"Mengingat kondisi sudah mendukung maka pembangunan akan segera berlanjut dan memang sejumlah perubahan terkait desain karena harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada," terangnya.

Perubahan yang dimaksud disini kata Muttaqien, pihaknya akan menyesuaikan pembangunan dengan kondisi saat ini, seperti misalnya, dengan adanya rencana pemerintah pusat yang tengah gencar mewujudkan transportasi massal yang terkoneksi seperti LRT dan yang lainnya maka pembangunan harus menyesuaikan.

"Untuk itu kami (PT Andyka Investa) diminta untuk dapat mengakomodir apa yang menjadi program Pemerintah Daerah dan Pusat sehingga desain otomatis harus berubah," katanya.

"Semua perubahan tersebut saat ini tengah dalam proses, jika seluruh proses tersebut telah selesai maka pembangunan akan segera terealisasi," sambungnya.

Sementara itu, Direktur PT Andyka Investa, Rizal Mulyana mengatakan, pihaknya selaku pengembang Metro Stater akan segera merealisasikan pembangunan proyek terminal terpadu di kawasan Margonda Depok.

Nantinya, kata Rizal, proyek dengan konsep transit oriented development atau TOD itu, akan dilengkapi fasilitas life style mall dengan desain kekinian dan deretan ruko premium. 

"Jadi nanti di atas lahan objek kerjasama dengan Pemkot Depok tersebut nantinya akan ditata, dan dibenahi menjadi kawasan yang akan menjadi icon dan kebanggaan Kota Depok," kata Rizal Mulyana dikutip pada Kamis, 16 November 2023.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, karena Metro Stater itu letaknya berdampingan dengan Stasiun Depok Baru, maka pihaknya bersama PT KAI telah menjalin beberapa kesepakatan. 

Kedua belah pihak, lanjut Rizal, pada prinsipnya akan saling mendukung dan bekerjasama memfasilitasi kepentingan masyarakat pengguna transportasi umum. 

"Sehingga masyarakat akan jauh lebih nyaman ketika berpindah moda transportasi, dari bus atau angkot ke kereta atau sebaliknya," tuturnya.

Rizal menuturkan bahwa PT Andyka Investa dan PT KAI sama-sama ingin kawasan terminal Depok Metro Stater tetap terhubung atau terintegrasi dengan kawasan stasiun.

Niat menggandeng PT KAI telah disampaikan PT Andyka Investa pada pertemuan dengan perwakilan manajemen perusahaan tersebut di pusat. 

Rizal juga mengungkapkan bahwa dirinya telah berdiskusi dan bertukar pikiran langsung dengan jajaran direksi PT KAI. 

Terkait hal itu, pihaknya sempat membicarakan rencana kolaborasi dan sinergitas ke-depan. 

"Intinya kita akan saling support untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat pengguna transportasi umum," katanya. 

Untuk itu kata Rizal, pihaknya berharap mendapat restu dan dukungan penuh dari seluruh stakeholder terkait agar pembangunan Depok Metro Stater dapat segera terwujud secepatnya.