Polres Kubu Raya Gandeng Tim Forensik Bongkar Makam Korban Dugaan Penganiayaan

Polres Kubu Raya bongkar makam SF korban penganiayaan
Polres Kubu Raya bongkar makam SF korban penganiayaan
Sumber :
  • Istimewa

“ Laporan dari pihak keluarga baru kami terima dua hari setelah kejadian penganiayaan. Karena itu, saat korban meninggal dunia, belum sempat dilakukan visum. Hal inilah yang menjadi dasar kami untuk melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian secara medis." jelas IPTU Hafiz dikutip pada Minggu 13 April 2025.

 

Kasat Reskrium mengatakan, tim forensik dari Biddokes Polda Kalbar yang dipimpin dr. Vernando Parlindungan langsung melakukan pemeriksaan terhadap jenazah. Proses berjalan lancar dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian serta disaksikan pihak keluarga korban. Hasil dari autopsi ini akan digunakan sebagai alat bukti penting dalam proses penyidikan dan penuntutan terhadap tersangka.

 

“ Proses hukum tetap berjalan. Kami masih menunggu hasil dari autopsi yang ditangani langsung oleh dokter forensik dari Biddokes. Nantinya, kami akan berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum untuk melengkapi berkas perkara. Hasil ini akan menjadi bagian penting dalam pembuktian di persidangan nanti,” tegasnya.

 

Seperti diketahui, peristiwa tragis yang menimpa SF terjadi beberapa waktu lalu dalam sebuah perkelahian yang berujung maut di kawasan Jalan Tanggul Limbung. Namun, laporan baru diterima dua hari setelah kejadian, sehingga penanganan sempat tertunda.