Insinerator di TPS Sukmajaya Diprotes Warga, Anom: Itu Akibat Pemkot Depok Ngawur
- Istimewa
Tapi, kata Anom, jika alat yang notabenenya sangat berguna namun dalam penerapannya tidak sesuai dengan tata cara yang sesuai malah bisa menimbulkan masalah baru.
"Jadi, jangan sampai niatnya mengatasi masalah malah menimbulkan masalah baru, apalagi pengadaan alat seperti isenerator itu menelan biaya yang tidak sedikit," katanya.
Idealnya, lanjut pria jebolan UNAS jurusan Budidaya Pertanian (Agronomi) ini, alat seperti insinerator itu harusnya berada di TPA Cipayung, bukan ditengah pemukiman.
Pasalnya, jika berada di lokasi TPA, dampak buruk yang dirasakan masyarakat juga tidak terlalu signifikan karena berada di tempat yang tidak bersinggungan langsung dengan aktifitas warga.
Selain itu, pihak yang menyediakan alat tersebut juga harus memenuhi aturan yang berlaku seperti adanya konsultan yang melakukan kajian anaslisis dampak lingkungan dan lain sebagainya.
" Jadi wajar kalau masyarakat menolak, karena masyarakat merasakan dampak secara langsung, jangan kompensasi akibat dampak yang ditimbulkan, sosialisasi saja tidak ada," tandasnya.
"Jadi disini bukan soal alatnya yang bermasalah, tapi lebih kepada lokasi keberadaan dan teknis yang bermasalah," sambung Anom.