Gibran, Bukan Pilihan Bijak Prabowo, Rocky Gerung Bongkar Fakta Mengejutkan?

Foto kolase
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber tvonenews.com

Siap –Pengamat politik, Rocky Gerung, telah memberikan pandangannya mengenai kontroversi seputar pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024. 

Prabowo Subianto telah secara resmi memutuskan bahwa Gibran Rakabuming Raka akan menjadi Bacawapresnya dalam kontestasi politik mendatang.

Sebelum pengumuman ini, Prabowo telah mengungkapkan bahwa Gibran adalah pilihan yang sudah diputuskan secara bulat. 

Dengan tekad untuk memenangkan Pilpres 2024, Prabowo dan Gibran meresmikan diri sebagai Capres dan Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju.

Menariknya, awalnya Gibran, putra sulung Presiden Jokowi, diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres 2024 bersama Prabowo Subianto. 

Namun, kemudian, Prabowo secara resmi menunjuk Gibran sebagai Bacawapres dari Koalisi Indonesia Maju.

Meskipun Gibran adalah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), statusnya yang beralih ke Koalisi Indonesia Maju dan didukung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres Prabowo masih menjadi tanda tanya, tanpa penjelasan resmi dari PDIP maupun Gibran.

Pada tanggal 25 Oktober 2023, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Rocky Gerung memberikan komentarnya mengenai pasangan Prabowo-Gibran, menyebutnya sebagai dua unsur kimia yang dicampurkan tanpa proses pematangan yang memadai. 

"Kan biasanya Kimia itu dikawinkan dengan ada faktor ketiga yaitu faktor yang mempercepat reaksi, ini kira-kira nggak ada karena reaksinya dipaksakan melalui keputusan Mahkamah Konstitusi," ujarnya dilansir Youtube Rocky Gerung Official.

Ia menyoroti ketiadaan faktor ketiga yang bisa mempercepat reaksi, dan mengungkapkan bahwa Prabowo harus mempertimbangkan reaksi publik terhadap Gibran.

Hal ini disebabkan oleh peredaran meme tentang Gibran, Kaesang Pangarep, dan keluarganya yang telah menjadi viral. 

Meme-meme ini bahkan menciptakan ketidaksetujuan terhadap partai Gerindra, yang bisa menjadi masalah psikologis jika keduanya memimpin Indonesia nantinya.

Dalam konteks perdebatan Prabowo-Gibran, Hersubeno Arief, seorang jurnalis senior, menyinggung pandangan beberapa orang yang merasa bahwa Gibran akan menjadi beban. 

Namun, Rocky Gerung meresponsnya dengan mengatakan bahwa Prabowo sudah terlatih untuk menerima kenyataan bahwa Gibran mungkin akan menjadi beban, dan Gerindra dapat mengatasi hal tersebut dengan mengoreksi situasi nantinya.

Gibran, yang berusia 36 tahun, memiliki pengalaman dua tahun sebagai Wali Kota Solo, tetapi beberapa menganggap bahwa karir politiknya belum cukup matang.

Rocky Gerung berpendapat bahwa ketidakmatangan politik dan pengalaman Gibran mungkin akan memengaruhi awal kepemimpinan mereka, dan Prabowo Subianto tidak dikenal sebagai sosok yang sabar dalam hal hal-hal yang tidak matang.

Namun, ia berharap agar semua ini bisa diatasi tanpa masalah berarti.