Wasiat Said Didu Sebelum Diperiksa Polisi soal PIK 2: Mudah-mudahan Saya Masih Dikasih Umur
- YouTube Refly Harun
"Jadi saya hanya menyatakan pada kesempatan ini, kepada pihak-pihak berwenang tidak ada gunanya menekan Said Didu lagi, karena agenda ini sudah diambil oleh seluruh rakyat Indonesia untuk memperjuangkan hak mereka," tegasnya.
"Allahu Akbar. Allahu Akbar," pekik sejumlah orang dekat Said Didu.
Dirinya berharap, masyarakat Rempang, rakyat di Medan, Makassar, Surabaya dan di kota-kota besar lainnya dapat bersatu, melawan oligarki.
"Karena yang melakukan itu adalah mereka yang bergabung di dalam orang-orang yang sama, yang melakukan hal yang sama di PSN PIK 2," ujarnya.
"Jadi perjuangan ini bukanlah perjuangan Said Didu. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya membuka, bahwa ada pihak yang menguasai negeri ini, yang seakan-akan bebas menggusur rakyat di manapun dia mau," timpalnya lagi.
Bahkan menurutnya, mereka telah menjadikan pemerintah dan aparat sebagai boneka.
"Dan boneka yang betul-betul dipelihara hampir 10 tahun ini adalah Joko Widodo. Joko Widodo-lah yang memberikan karpet merah kepada mereka (oligarki)," sambungnya.