Mahasiswa UI Protes Insenerator Sampah, Chandra Sentil Petahana Depok: Menurut Saya Ugal-ugalan

Ilustrasi sampah Depok. Chandra kritik penggunaan insenerator
Sumber :
  • Istimewa

Berkaca dari Jepang

Lebih lanjut sosok yang dikenal berpengalaman sebagai Tim Ahli Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) itu menjelaskan, ada lagi gas berbahaya, karena insenerator itu pembakaran 850 derajat ke atas. 

"Jadi dia akan menghasilkan gas yang berbahaya namanya dioksin. Dioksin kalau terpapar bisa berbahaya," terangnya. 

Chandra juga menerangkan, bahwa di negara maju, di kawasan Asia Pasifik, pengguna insenerator itu ada di Jepang dan Singapura paling besar. 

"Dan rata-rata mereka sudah pada pakai air pollution control, yang mana harganya ini sangat mahal," tuturnya.

"Jadi enggak bisa hanya insenerator tok. Ke-dua, mereka dikoneksikan dengan berbagai sistem. Dan saat ini di dunia, ini baru yang paling canggih digunakan ini insenerator generasi ke tiga, yang mana ini masih menghasilkan dioksin," bebernya. 

Mahal di Ongkos