Jalan Terjal dan Berliku Risna Hasanudin Bebaskan Perempuan Arfak dari Buta Aksara

Potret ilustrasi
Sumber :
  • Istimewa

Ia memang sempat pulang ke Banda Naira, namun hanya dua pekan untuk berobat lalu kembali lagi ke Kampung Kobrey.

Bersyukur kali itu, saat kembali ke Papua keluarganya sudah mendukung, begitupun dengan pemerintah yang mulai tergerak memberikan dukungan positif pada perjuangan Risna dalam memajukan anak-anak dan para perempuan di Kobrey melalui pendidikan.

Perjuangan Risna memang penuh kerikil tajam dan berliku dan merupakan sebuah perjalanan yang tidak mudah.

Namun demi mencerdaskan anak-anak dan para perempuan dari Suku Arfak, demi membebaskan mereka dari buta aksara, Risna pantang menyerah.

Ia memulai langkahnya dengan membangun Rumah Cerdas Perempuan Arfak dan kini ia telah memetik buah dari jerih payahnya selama beberapa tahun terakhir.

Berkat pembinaan yang ia lakukan banyak perempuan Arfak yang telah mengalami perubahan.

Setidaknya kini mereka tidak lagi buta huruf dan bisa mengejar ketertinggalan.

Perjuangan Risna dalam mengentaskan buta huruf di Kampung Kobrey pun diapresiasi oleh Astra.

Risna merupakan salah satu penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards tahun 2015 pada kategori pendidikan.