Kisah Inspiratif Jaksa di Depok Taklukan Pembobol Saldo KRL, Endingnya Puluhan Hacker Insaf

Ilustrasi Addril, hacker Depok yang ditaklukan jaksa Alfa Dera
Sumber :
  • Istimewa

SiapAddril, salah satu hacker yang sempat jadi sorotan usai membobol saldo PT Kereta Commuter Line (KRL) akhirnya bebas dari jeratan penjara. Lantas bagaimana nasib pemuda asal Depok, Jawa Barat itu kini? 

Sebagai informasi, Addril sempat membuat heboh publik lantaran membobol kartu multi trip commuter line atau KRL milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) senilai Rp 12 juta. 

Ia melancarkan aksi hacker-nya itu hanya dengan bermodalkan sebuah ponsel. 

Bahkan yang mencengangkannya lagi, Addril ternyata belajar secara otodidak dari tayangan YouTube dalam waktu cuma dua hari.

Kala itu Addril mengaku, dirinya sekali melakukan aksi hacker. Ia mengaku sengaja mengincar KRL lantaran iseng alias gabut. 

Akibat perbuatannya, Addril pun akhirnya ditangkap polisi. Ia sempat meringkuk di balik jeruji besi untuk waktu yang cukup lama. 

Kini, remaja asal Citayam Depok itu telah menghirup udara bebas.

Lantas seperti nasib Addril saat ini?

Belakangan diketahui, Addril ternyata telah memulai lembaran baru hidupnya menjadi seorang mahasiswa. Yup, pemuda lulusan SMA itu kini melanjutkan pendidikannya di salah satu kampus ternama. 

Nasib Addril berubah drastis setelah mendapat bimbingan langsung dari seorang jaksa bernama Alfa Dera.

Sosok pria bertangan dingin yang dikenal tegas dalam menangani berbagai kasus pidana di Kota Depok itu rupanya memiliki pandangan yang berbeda tentang tugas seorang jaksa. 

Baginya, tugas utama bukan sebatas hanya menjatuhkan hukuman, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka yang tersesat untuk memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat.

Atas dasar itulah, Alfa Dera memutuskan untuk membimbing Addril melalui program rehabilitasi yang dirancang khusus untuk mantan peretas alias hacker. 

Dalam program tersebut, Alfa memberikan peluang kepada Addril untuk mempelajari keterampilan baru di bidang teknologi dan kewirausahaan. 

Anggota intelijen yang bertugas di Kejari Depok itu percaya, bahwa dengan memberikan keterampilan khusus untuk mencari nafkah, mantan pelaku kriminal pun dapat memiliki masa depan lebih baik. 

"Kita harus memberikan kail, bukan ikan," kata Alfa Dera dikutip pada Senin, 21 Oktober 2024.

Melalui dukungan Ikatan Alumni Universitas Pamulang (Ika Unpam), Alfa turut membangun unit-unit usaha yang melibatkan anak-anak asuhnya, termasuk Addril. 

Usaha tersebut tidak hanya membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga mendukung pendidikan dan masa depan mereka.

Pria asal Lampung itu berharap, bahwa pengalaman ini akan menjadi pondasi kuat bagi para mantan residivis meraih kesuksesan.

Adril, hacker asal Depok yang bobol PT KAI

Photo :
  • siap.viva.co.id

Tercatat, ada puluhan hacker berbakat, khususnya di bidang teknologi dan komputer yang mejadi 'anak asuh' Alfa Dera. 

Sebagian besar dari mereka sempat terjerumus ke dunia kriminal dalam bidang kejahatan siber. Alfa percaya, dengan bimbingan yang tepat, mereka bisa menjadi aset berharga bagi bangsa Indonesia.

"Mereka bukan penjahat. Mereka hanya mengambil langkah yang salah," katanya. 

"Dengan bimbingan yang tepat, mereka bisa menjadi generasi muda hebat dan menjadi bagian dari SDM unggul Indonesia," sambungnya.

Dera pun berharap, kelak mereka bisa bangkit dan menjadi pahlawan siber di masa depan.