Polisi Usut Dugaan Plat Bodong Mobil Pimpinan DPRD Depok saat Kampanye, HTJ: Saya Nggak Tahu

Pimpinan DPRD Depok HTJ alias Tajudin Tabri saat kampanye
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Jagat dunia maya digegerkan dengan video singkat yang memperlihatkan mobil diduga milik pimpinan DPRD Depok, Tajudin Tabri menggunakan plat nomor palsu yang tak terdaftar, alias bodong

Adapun mobil tersebut jenis Suzuki Jimny yang keluaran tahun 1985.

Dalam video yang beredar, mobil bercat kuning itu terlihat dihiasi spanduk atau gambar pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok nomor urut 01, Imam Budi hartono (IBH)-Ririn.

Sementara itu, Tajudin atau yang kerap disebut HTJ terlihat berada di atas kap mobil. Ia tampak sedang melakukan kampanye untuk calon kepala daerah tersebut.

Video ini jadi sorotan lantaran plat nomor mobil yang digunakan oleh pimpinan DPRD Depok itu diduga tak terdaftar. 

 

Adapun nopol mobil berwarna kuning itu B 475 HTJ. 

Merespon video viral ini, Kasat Lantas Polres Metro Depok, Kompol Multazam Lisendra menegaskan, bahwa pihaknya akan menyelidiki temuan tersebut. 

"Kami akan menyelidiki hal tersebut, dan menindaklanjuti setiap laporan dari masyarakat," katanya saat dikonfirmasi pada awak media, Rabu, 16 Oktober 2024.

Lebih lanjut Multazam mengatakan, terkait sanksi penggunaan plat nomor palsu atau bodong, sudah jelas dalam aturan. Yakni, Pasal 280 Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan. 

"Bunyinya, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang tidak dipasangi tanda nomor kendaraan bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)."

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Depok, Tajudin Tabri saat dikonfirmasi awak media mengaku tidak tahu jika mobil yang digunakannya menggunakan plat nomor palsu.

"Ooh itu anak buah saya, saya nggak tahu," katanya.

Namun demikian, HTJ alias Haji Tajudin tak menampik bahwa mobil tersebut adalah miliknya. Namun ia berdalih tidak tahu soal plat nomor palsu tersebut.

"Iya dulu beli. Plat nomor nya enggak, saya nggak tahu itu, makanya saya nggak pakai-pakai," dalihnya.