Tentara Israel Bombardir Markas UNIFIL, PBB: Tidak Boleh Jadi Sasaran Serangan
- Istimewa
Tank-tank Israel juga menghancurkan gerbang posisi UNIFIL selama akhir pekan.
Serangan tersebut telah dikecam secara luas, termasuk oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang mengatakan dalam sebuah unggahan media sosial pada Ahad, pekan lalu bahwa serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB merupakan pelanggaran hukum internasional dan merupakan kejahatan perang.
Pasukan PBB mengatakan mereka akan tetap berada di tempatnya, meskipun ada tekanan dari Israel agar meninggalkan posisinya.
"Kami akan tetap tinggal. Kami berada di selatan Lebanon berdasarkan mandat Dewan Keamanan, jadi penting untuk mempertahankan kehadiran internasional dan menjaga bendera PBB di wilayah tersebut," kata juru bicara PBB.
UNIFIL terdiri dari sekitar 10.000 pasukan penjaga perdamaian dari lebih dari 50 negara, termasuk Indonesia, India, dan Irlandia.