Misteri Danau Toba: Dongeng atau Fakta?
- histori.id
Ia menunggu sang anak yang tak kunjung datang. Telat begitu lama. Tidak seperti biasanya.
Di sepenjang perjalanan, Samosir mencium bekal yang dibawa untuk ayahnya. "Tampaknya masakan ibu hari ini jauh lebih enak dari biasanya," gumam Samosir.
Ia pun mencicipi masakan tersebut sehingga tidak sadar bahwa bekal tersebut hampir habis dimakan.
Melihat lauk pauk hampir tak bersisa, Samosir tersadar. Ia mempercepat langkahnya menuju sang ayah. Tak lama berselang, Samosir melihat ayahnya yang sudah kelaparan dan kehauasan.
Meski berat hati, Samosir pun memberikan bekal kepada ayahnya.
Melihat lauk sudah hampir habis, mata sang ayah melotot. Wajahnya semakin memerah menahan amarah. Spontan Toba marah dan melempar bekal yang sudah hampir kosong tadi sambil mencerca Samosir.
"Kurang ajar kau Samosir, dasar anak ikan kau ini," bentak Toba.
Amarah Toba meledak-ledak. Air mata Samosir justru mencair. Ia menangis sejadi-jadinya dan pergi berlari menuju rumah menemui ibunya.