Teduhnya Ziarah ke Gua Maria Rangkasbitung

Gua Maria, Bukit Kanada, Rangkasbitung.
Sumber :
  • IG/@inforangkasbitung

Siap – Bagi umat Katolik Jabodetabek yang ingin berziarah ke Gua Maria, tidak perlu jauh-jauh ke Sendangsono atau Karep Ambarawa.

Di Banten, khususnya Rangkasbitung terdapat Gua Maria yang tak kalah asri dan teduhnya. Namanya Gua Maria, Bukit Kanada.

Taman Gua Maria Bukit Kanada di Rangkasbitung,

Photo :
  • Dispar Banten

Lokasinya yang berada di pinggir timur kota Rangkasbitung ini memang jauh dari kebisingan dan menyajikan suasana yang tenang dan hening.

Kata 'Kanada' sendiri merupakan singkatan dari Kampung Narimbang Dalam, wilayah administratif di mana Gua Maria yang dibangun pada tahun 1988 tersebut berada.

Saat menuju Gua Maria, di kiri jalur berpaving tersebut terdapat Taman Santo Pius, taman kecil dengan tanaman-tanaman pendek serta sebuah dinding panjang yang bergambar kisah kehidupan Yesus Kristus.

Gua di Rangkasbitung ini bernuansa alami, dengan bahan struktur dari batu karang yang didatangkan dari Pantai Carita, Labuan. Sementara model patung Bunda Maria yang digunakan adalah Patung Maria Lourdes.

Dari Gua Maria, kamu bisa berjalan menuju sebuah tempat di sisi kanan kapel yang diberi nama Makam Yesus. Tempat yang pada bagian atas pintunya terdapat tulisan 'Grotto Kebangkitan' ini adalah sebuah kapel yang berukuran lebih kecil dari kapel utama.

Jika dibandingkan dengan kapel utama yang terbuka di tiga sisinya, kapel makam Yesus ini tertutup di semua sisi dengan dinding berwarna krem. Di bagian kiri depan, ada replika jenazah Yesus yang dibaringkan.

Dari Makam Yesus, kamu bisa mengikuti Jalan Salib. Ada dua Jalan Salib yang dibangun di lokasi ini, yaitu rute pendek dan rute panjang.

Rute pendek berada di taman kecil di depan Makam Yesus. Sebuah jalur berpaving sepanjang beberapa meter, dengan beberapa tengara atau penanda sebagai perhentian di kiri-kanan jalur tersebut.

Ada 14 perhentian yang mengingatkan umat akan peristiwa yang dialami oleh Yesus saat dijatuhi hukuman mati, memikul salib, hingga mati dan dikubur.

Di perhentian-perhentian tersebut umat bisa melakukan devosi atau berdoa.

Rute panjang dari Jalan Salib berupa jalur yang mengelilingi Gua Maria.

Mulai dari sisi kanan, kemudian naik ke bukit di belakang, dan berakhir di sisi kiri Gua Maria. Serupa dengan rute pendek, rute panjang ini juga memiliki 14 perhentian yang melewati area hutan kecil.

Berada jauh dari keramaian kota, Gua Maria menyediakan tempat beribadah yang teduh dan hening sehingga merupakan tempat yang tepat bagi orang-orang yang ingin mencari suasana berdoa dengan tenang.

Tak seperti gua-gua lain, Gua Maria suasananya pun masih sangat alami, masih ada pohon-pohon besar dan terletak di dekat hutan.

Gua Maria ini sudah mengalami banyak perombakan demi kenyamanan pengunjung yang sebelumnya hanya ada bangunan tua, Gua Maria, dan kapel untuk ibadat, kini tersedia dua jalur jalan salib dengan 14 perhentian, dilengkapi dengan diorama perjalanan hidup Yesus Kristus selama di dunia.

Gua Maria Bukit cocok dikunjungi pada, Desember, Mei, dan Oktober setiap tahun bertepatan dengan kegiatan ibadah Rosario.

Umat Katolik bisa berdoa dengan tenang dan dilingkupi suasana alam yang teduh dan damai.