Mengungkap Misteri Tarian Magunatip Kebudayaan Ajaib Suku Dayak Tahol di Kalimantan Utara

Tari magunatip kalimantan utara
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id

Siap –Di tengah hutan belantara Provinsi Kalimantan Utara, tersembunyi sebuah keajaiban budaya yang belum banyak terdengar oleh dunia luar. 

 

 

Tarian Magunatip atau Tarian Lalatip, sebuah warisan budaya dari Suku Dayak Tahol, memiliki cerita luar biasa yang perlu kita ketahui.

 

Lalatip, sebuah kata yang bermakna "menjepit," menjadi nama tarian ini dengan alasan yang unik.

 

 

 Tarian ini pertama kali muncul pada zaman dahulu sebagai latihan ketangkasan kaki dalam menghadapi rintangan dan melompat.

 

 

 Kondisi konflik antar suku yang sering terjadi mengancam kehidupan Suku Dayak Tahol, sehingga keahlian melompat dan menghindari bahaya menjadi esensial bagi pemuda dan pemudi Suku Dayak Tahol.

 

Yang membuat tarian ini begitu mendebarkan adalah keterlibatan batang kayu. Penari harus menghindar dari bahaya terjepit atau terapit kaki mereka oleh batang kayu ketika menari, bahkan dengan kedua mata tertutup. 

 

 

Tarian Magunatip atau Lalatip terbagi menjadi tiga kelompok pemain yang saling melengkapi: kelompok yang memainkan batang kayu, kelompok penari, dan kelompok pemain musik.

 

Kelompok pertama bertugas menghentakkan kayu-kayu panjang dengan presisi yang luar biasa, sambil menjaga konsentrasi dan kestabilan. Mereka terbagi menjadi tiga kelompok berjajar, menciptakan irama yang mengiringi tarian ini.

 

Kelompok penari, terdiri dari perempuan dan laki-laki, menari di antara jepitan-jepitan kayu dengan gerakan melompat yang bergantian, menjalani tantangan untuk menghindari jepitan kayu yang dimainkan oleh kelompok pertama. 

 

 

Dengan tubuh yang meliuk-liuk, mereka menari dengan gerakan khas Suku Dayak Tahol. 

 

 

Namun, momen puncak terjadi saat penari harus menutup kedua matanya, menambahkan tingkat kesulitan yang tak terbayangkan.

 

Kelompok ketiga adalah pemain musik yang memainkan alat musik tradisional Suku Dayak Tahol, seperti gong dan kendang. 

 

 

Dengan perpaduan suara khas kedua alat musik ini, bersama dengan hentakan kayu, terciptalah irama yang membangkitkan semangat dan kegembiraan, menciptakan pengalaman tarian yang luar biasa.

 

Tarian Magunatip atau Tarian Lalatip bukan hanya bentuk seni yang luar biasa, tetapi juga cerminan kegigihan dan ketangguhan Suku Dayak Tahol dalam menghadapi tantangan sejarah mereka. 

 

 

Inilah sebuah warisan budaya yang tak boleh terlupakan, sebuah persembahan dari Kalimantan Utara yang menginspirasi kita semua untuk menjaga dan menghargai keberagaman budaya Indonesia yang kaya.