Film Seribu Bayang Purnama, Ikhtiar Kaum Petani Lawan Kapitalis Lewat Ajaran Leluhur

- siap.viva.co.id
"Leluhur kita itu punya teknologi pertanian yang canggih, tapi itu diputus atau terputus. Di film ini kita coba remind orang lagi, bahwa tetap prinsipnya sebenarnya adalah menjaga ekosistem, keseimbangan intinya itu," jelasnya.
Yahdi menilai, film ini sangat relate dengan keadaan sekarang, mengingat ketahanan pangan adalah salah satu kunci kedaulatan negara.
Sementara itu, Nugie, salah satu tokoh utama dalam film tersebut mengatakan, dirinya sangat antusias dengan proyek film ini.
Menurutnya, kisah Seribu Bayang Purnama adalah satu perjuangan yang mirip mirip dengan apa yang sudah biasa dilakukannya, baik di kebudayaan dan lingkungan.
"Nah semuanya memper kepada kehidupan, apa yang udah leluhur nenek moyang kita lakukan, pertanian, terus juga nelayan, hutan yang biasa kita lakukan, tapi memang satu satunya kesempatan sebuah film layar lebar mengangkat tema pertanian baru kali ini," jelasnya.
"Dan aku dengan gegap gempita langsung nyatronin Mbah Yahdi ini. Akhirnya kita sepakat untuk menggelontorkan cerita yang mempunyai drama, sekaligus juga mempunyai message inspiratif," sambungnya.
Pelantun lagu Burung Gereja itu berharap, film ini bisa memajukan pertanian Indonesia, sehingga bangsa ini kembali menjadi negara yang agraris, bukan negara industrialis berbau kapitalis.