Bak Juru Penyelamat, Ini Kisah Mansetus Pencetus Ambulans Motor dan Pendiri YKS di Flores

Potret ilustrasuli Ambulan motor
Sumber :

Siap –Berbekal informasi tentang banyak ibu dan bayi meninggal akibat terlambat dirujuk ke pusat-pusat pelayanan kesehatan lantaran para petugas telat datang menolong karena sangat minimnya sarana transportasi di desa terpencil di wilayah Larantuka, NTT, Flores Timur.

Bidan Desa Ratna Indah Kurniawati Harapan Baru bagi Pasien Kusta

Mansetus atau kerap disapa Mans pria kelahiran 5 Januari 1976 di Lewoleba, Kabupaten Lembata yang tinggal di Kota Sau I, Kelurahan Sarotari, Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT mendedikasikan dirinya untuk mendedikasikan dirinya untuk dapat membatu persoalan tersebut.

Al hasil, berbekal sepeda motor seadanya, Mansetus telah banyak menyelamatkan nyawa ibu dan anak meski Ia bukanlah tenaga medis, apalagi seorang pejabat, melainkan hanya montir sekaligus pemilik bengkel.

Kisah Inspiratif, Bidan dari Pelosok Mendapatkan Penghargaan SATU Indonesia Awards

Semangat gotong royong untuk saling membantu adalah salah satu cerminan yang dimiliki bangsa Indonesia, itulah yang menjadi dorongan Mans untuk selalu melayani para bidan yang hendak membantu persalinan di desa terpencil di wilayah Larantuka, NTT.

Meski profesi yang digelutinya tak menghasilkan pundi-pundi rupiah, namun Mans sangat menikmati perannya sebagai pengantar bidan di wilayah tersebut.

Jejak Hardinisa, Bidan Muda yang Rela Turun ke Pelosok Desa Demi Rawat Lansia

Tak hanya itu, Mans juga menularkan kepedulian yang ia miliki kepada seluruh pemuda yang ada di wilayah tersebut untuk dapat bersama sama turut serta bahu membahu.

Mans kemudian mendirikan Yayasan Kesehatan Semua (YKS). Tak tanggung-tanggung, ia membeli 13 sepeda motor bekas untuk mengantar para bidan desa dan petugas kesehatan di lima kecamatan di Flores Timur.

Halaman Selanjutnya
img_title