Kapten Juventus Sebut Pencoretan Federico Chiesa Sudah Tepat

Danilo soal Federico Chiesa
Sumber :
  • ilbianconero.com

Siap – Juventus sedang bersih-bersih skuat jelang musim 2024-2025 bergulir. Dari banyaknya bintang yang dibuang terdapat nama Federico Chiesa.

Ditahan Imbang Juventus, Begini Respons Simone Inzaghi

Keputusan Thiago Motta memunculkan kontroversi. Bukan apa-apa, Chiesa adalah pemain bintang dan jadi salah satu pemain berharga yang dimiliki Juve.

Selain Federico Chiesa ada pula Arkadiusz Milik, Wojciech Szczesny, Weston McKennie, Mattia De Sciglio, dan Daniele Rugani. Motta sudah menetapkan mereka takkan masuk dalam rencananya.

Eks Kiper Juventus dan Inter Milan Minta Dinaturalisasi Gabung Timnas Indonesia?

Pelatih juga telah mempersilakan para pemain tersebut mencari klub baru. Keputusan ini memunculkan sedikit gejolak di tubuh tim.

Sang kapten, Danilo, mengaku sedih dengan apa yang terjadi. Namun, ia memahami pelatih baru memiliki ide baru dalam tim.

Zlatan Ibrahimovic Tak Izinkan Pemilik AC Milan Hamburkan Uang

Ia juga percaya dengan proyek yang dibawa Thiago Motta. Maka dari itu sang kapten percaya itu adalah keputusan tepat.

“Tentu saja menyedihkan melihat beberapa rekan setim seperti itu. Kami memiliki hubungan yang kuat. Tapi sudah sepantasnya klub dan pelatih membuat keputusan,” kata Danilo kepada Sky Sport Italia.

“Sekarang kami harus fokus pada pemain yang masih ada. Ini bukan situasi yang mudah untuk dihadapi siapa pun. Saya mendoakan yang terbaik untuk masa depan mereka. Kami sudah mengalami momen-momen hebat bersama,” ia menambahkan.

Juventus era baru ini tidak terlalu meyakinkan selama pramusim. Dipermalukan klub 2 Bundesliga, Nuernberg 0-3 dan ditahan wakil Prancis, Brest, 2-2.

Baru dinihari tadi Si Nyonya Tua menang. Itu pun menghadapi tim Primavera nya sendiri. Juve menang 4-0 lewat gol Timothy Weah, Kenan Yildiz, Danilo, dan Khephren Thuram.

Meski baru menang sekali, Danilo tidak khawatir. Ia paham kesulitan yang dihadapi Juventus saat ini sebab filosofi permainan berubah.

Mereka yang tadinya bersama Massimiliano Allegri bermain 3-5-2 atau 3-4-1-2, sekarang Thiago Motta menginginkan empat bek sejajar dengan pakem 4-3-3.

“Saya selalu bermain sebagai bek sayap, bek tengah, atau dalam formasi tiga bek selama bertahun-tahun. sangatlah terbatas untuk mencoba mengunci pemain ke satu posisi,” sambungnya.

“Kami perlu memahami ruang, waktu, dan kemampuan untuk bermain di mana saja dengan sistem baru ini. pelatih meminta kami bermain lebih berani, mengisi ruang yang tidak diduga sehingga kami bisa menciptakan sesuatu,” tutup Danilo.