Di Balik Lolosnya Arsenal: Mikel Arteta Hina Keluarga Pelatih Porto

Mikel Arteta serang pelatih Porto
Sumber :
  • bbc.com

Siap – Arsenal sukses melaju ke perempat final Liga Champions. Menghadapi Porto di leg kedua, Rabu 913/3/2024) dinihari WIB anak asuh Mikel Arteta menang adu penalti 4-2.

Bologna Serius Incar Duo Bek Timnas Indonesia: Jay Idzes dan Mees Hilgers bakal Gabung??

Skor pada waktu normal adalah 1-0. Leandro Trossard membuat stadion Emirates bergemuruh pada menit ke-41.

Hasil tersebut membuat laga berlanjut ke babak tambahan sampai adu penalti. Sebab leg pertama berkesudahan 1-0 untuk Porto hingga membuat agregat kedua tim sama kuat 1-1.

Aksi Declan Rice Cetak Dua Gol ke Gawang Real Madrid Bikin Maestro Tendangan Bebas Roberto Carlos Muram?

The Gunners akhirnya lolos usai kipernya, David Raya, menggagalkan dua penendang lawan, Galeno dan Wendell. Sementara empat algojo tuan rumah seperti Declan Rice, BUkayo Saka, Kai Havertz, dan Martin Odegaard menyelesaikan tugas dengan sempurna.

Sayang, kelolosan klub London Utara dicoreng oleh sikap tak terpuji pelatihnya, Mikel Arteta. Ia diklaim menghina keluarga pelatih Porto, Sergio Conceicao.

Dua Gol Declan Rice Sang Maestro Tendangan Bebas Jadi Awal Mimpi Buruk Real Madrid Saat Duel Lawan Arsenal

Hal ini diungkapkan langsung oleh Conceicao. “Dia datang ke bangku cadangan selama pertandingan menghina keluarga saya dalam bahasa Spanyol,” akuinya seperti dilansir BBC.

‘Saya katakan padanya bahwa orang yang dia hina sudah tidak ada lagi di antara kita,” sambung Sergio Conceicao.

Lebih lanjut, pria asal Portugal mengatakan sikap tak terpuji Arteta merupakan bentuk frustrasi dari permainan Arsenal. Karena sepanjang pertandingan The Gunners gagal mencetak gol kedua.

‘Dia hanya khawatir tentang bagaimana melatih timnya, yang memiliki kualitas lebih dari cukup untuk bermain lebih baik dari ini,” ia menambahkan.

Kedua pelatih memang terlibat cekcok usai pertandingan. Di mana Conceicao sangat marah setelah mendengar ucapan Arteta.

Sebaliknya, Mikel Arteta tidak mengklarifikasi atau melakukan pembelaan ketika ditanya soal tuduhan tersebut. Alih-alih menjawab, ia berlalu begitu saja meninggalkan interview.

‘Tidak ada komentar [soal tuduhan Conceicao]. Terima kasih banyak,” jawabnya singkat.

Di sisi lain, kelolosan Arsenal kali ini terasa spesial. Sebab ini merupakan pertama kali sejak 2010 silam mereka menginjakkan kaki lagi di perempat final Liga Champions.

Fakta ini tak lepas dari kegagalan The Gunners lolos ke Liga Champions beberapa musim terakhir. Belum lagi tersingkirnya mereka di 16 besar pada tujuh musim beruntun.