Terungkap, Ternyata Ini Penyebab Mikel Arteta Ngamuk Saat Arsenal Kalah dari Newcastle

Potret pertandingan Arsenal vs Newcastle
Sumber :
  • Instagram@arsenal

SiapArsenal terpaksa haris menelan pil pahit lantaran kalah dari Newcastle pada laga lanjutan Liga Inggris Minggu 5 November 2023 dini hari dengan skor 0-1.

Fuad Plered Ngaku Saudaranya Murid Nabi Khidir, Begini Penjelasan Buya Yahya

Berkat hasil ini, Newcastle berhak naik ke peringkat enam klasemen dengan poin 20. Sementara itu, ini menjadi kekalahan perdana The Gunners pada musim ini.

Namun dibalik pertandingan tersebut ada tragedi kontroversial yang membuat pelatih Arsenal Mikel Arteta ngamuk.

Pecundangi West Ham 3-1 di Laga Pekan Terakhir, Man City Keluar Jadi Juara Liga Inggris

Tragedi tersebut bermula ketika Gol kemenangan Newcastle atas Arsenal baru tercipta di pertengahan babak kedua lewat aksi Anthony Gordon.

Wasit sempat mengecek keabsahan gol ini lewat VAR karena ada dugaan pelanggaran terjadi dalam prosesnya.

Detik detik Penentuan Gelar Juara Liga Inggris, Babak Pertama Man City Unggul 2-1, Arsenal 1-1

Namun, pada akhirnya gol Gordon tetap disahkan. Atas kejadian tersebut, Mikel Arteta sangat geram dengan gol kontroversial yang dicetak Gordon.

Dia menilai keputusan VAR dan wasit untuk mengesahkan gol tersebut memalukan.

"Kami harus berbicara tentang hasilnya karena Anda harus berbicara tentang bagaimana mereka membantu gol ini bisa tercipta dan itu luar biasa. Saya merasa malu," kata Arteta seperti dikutip laman resmi klub.

"Tapi saya harus menjadi orang yang sekarang datang ke sini untuk mencoba membela klub dan mohon bantuannya karena sangat memalukan jika gol ini diperbolehkan, itu benar-benar memalukan." sambungnya.

Lebih lanjut Arteta mengatakan, bahwa gol yang dicetak Gordon tersebut tidak sah.

Arteta pun merasa sangat heran bagaimana kesalahan seperti itu bisa terjadi di liga sekaliber Premier League.

"Karena ini bukan gol, karena berbagai alasan, ini bukan gol, karena lebih dari satu alasan, setidaknya itu bukan gol," katanya.

"Dan itu sungguh memalukan. Sekali lagi, saya merasa malu, saya sudah berada di negara ini selama lebih dari 20 tahun, dan ini masih jauh dari level untuk menggambarkan liga ini sebagai liga terbaik di dunia. Saya minta maaf."tambahnya.