Oalah, Ternyata Ini yang Bikin Cesc Fabregas Ogah Berpaling dari Bos Djarum di Como Italia
- YouTube Starting Eleven Story
Skuad I Lariani ingin jadi penghuni tetap, bersaing di papan tengah dan memperebutkan zona Eropa adalah target awal yang dirasa realistis.
Namun bagi beberapa pihak, misi tersebut dinilai tak selaras dengan keputusan Bos Djarum yang mempekerjakan Fabregas.
Banyak yang meremehkannya. Tak sedikit pula yang memprediksi Fabregas akan bernasib sama dengan pelatih-pelatih muda lain yang gagal.
Berprestasi semasa bermain tak menjamin Fabregas akan menjadi pelatih hebat. Di sisi lain, Como tetap percaya, semakin kencang angin menerpa Fabregas, semakin kencang pula genggaman Hartono bersaudara kepadanya.
Bukan cuma di mulut saja, kepercayaan Bos Djarum lebih dari itu. Layaknya anak kesayangan, Como menyiapkan segala keperluan yang diminta oleh Fabregas.
Dari segi tim ke pelatihan, fasilitas hingga dana belanja pemain yang sangat besar untuk ukuran klub pendatang baru di Serie A.
Dilansir dari situs transfer market, Como total telah membelanjakan uangnya hampir 100 juta euro pada musim 2024-2025.
Alberto Dossena dari Cagliari Calcio jadi pemain termahal di bursa transfer musim panas 2024.
Ia ditebus dengan bandrol 8,5 juta euro kala itu. Disusul Yannik Engelhardt dan Nico Paz yang masing-masing di angka 8 dan 6 juta euro.
Sudah habis jutaan euro untuk pemain, Cesc Fabregas justru keteteran. Awal musim 2024-2025 dibuka dengan hasil buruk.
FC Como tak kunjung meraih kemenangan di 4 pekan pertama. Kemenangan perdana I Lariani baru lahir di pekan kelima.
Menariknya yang dikalahkan saat itu adalah tim langganan Eropa, Atalanta. Sayangnya trend positif tak bertahan lama.