Terungkap! China Sudah Turunkan Mata-mata Jelang Kontra Timnas Indonesia, Ini Targetnya
- Istimewa
Siap – Laga kontra antara China dan Timnas Indonesia di babak lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 diprediksi bakal berlangsung cukup sengit.
Masing-masing tim disebut-sebut bakal mengerahkan skuad terbaik demi merebut tiket lolos ke ajang bergengsi tersebut.
Bahkan rumornya, China telah menurunkan tim logistik untuk memantau langsung kondisi lawan.
Lantas benarkah mata-mata China sudah berada di Jakarta?
Dilansir dari kanal YouTube CERITA BOLA INDONESIA, Timnas China memberikan sinyal kuat keseriusannya jelang pertandingan krusial menghadapi Timnas Indonesia di Stadion Utama Geluar Bung Karno (GBK), Jakarta pada 5 Juni 2025 mendatang.
Meskipun jadwal pertandingan masih cukup jauh, namun langkah cepat telah diambil oleh kubu lawan demi mematangkan persiapan.
Tim logistik China dikabarkan sudah terlebih dahulu tiba di Jakarta untuk melakukan inspeksi menyeluruh terhadap berbagai aspek penunjang pertandingan.
Kedatangan ini dilakukan lebih dari sebulan sebelum laga, menandakan betapa pentingnya duel kontra Indonesia dalam perjuangan mereka di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Media kenamaan asal China yaitu Sohu melaporkan, bahwa tim logistik tersebut melakukan pengecekan mendetail terhadap sejumlah faktor krusial.
"Tim logistik sepak bola nasional Cina telah lebih dulu tiba di Indonesia untuk melakukan inspeksi menyeluruh terhadap kondisi stadion hingga lalu lintas di Jakarta," tulis Sohu dikutip pada Kamis, 8 Mei 2025.
Tindakan ini jelas menunjukkan bahwa China tidak ingin mengambil resiko sedikit pun terhadap hal-hal non teknis yang bisa mengganggu performa tim saat laga berlangsung.
Mereka memastikan setiap detail logistik mulai dari akomodasi, transportasi, hingga kondisi latihan berada dalam kendali penuh.
Bahkan rumornya, tim logistik China diketahui telah memesan hotel bintang lima untuk memastikan kenyamanan maksimal para pemain selama berada di Jakarta.
Selain itu, lokasi latihan pun sudah diamankan jauh hari sebelum kedatangan skuad utama agar adaptasi terhadap cuaca dan lingkungan bisa dimulai lebih cepat.
Langkah proaktif dari China ini mencerminkan bahwa laga melawan skuad Garuda bukan sekedar pertandingan biasa.
PSSI tentu harus mencontoh apa yang dilakukan oleh Timnas China.
Pasalnya, meski di pertemuan pertama tim China meraih kemenangan 2-1 dari Timnas Indonesia, mereka tetap tak ingin meremehkan lawannya.
Bagi negeri Tirai Bambu, ini adalah laga hidup mati untuk menjaga harapan lolos ke Piala Dunia 2026.
Saat ini, mereka berada di posisi juru kunci Grup C dengan raihan 6 poin sama dengan Bahrain yang duduk satu peringkat di atasnya.
Dengan hanya dua laga tersisa yaitu melawan Timnas Indonesia dan Bahrain, China berada dalam posisi yang mengharuskan mereka menang di kedua pertandingan tersebut.
Di sisi lain, Jepang sudah mengamankan posisi puncak grup dan dipastikan lolos ke fase selanjutnya.
Kelolosan tim Samurai Biru itu menyisakan pertarungan sengit untuk memperebutkan posisi runner up.
Dua pertandingan tersisa akan menjadi penentu siapa yang menyusul Jepang ke babak selanjutnya atau minimal masuk jalur playoff.
Timnas Indonesia sendiri kini menempati posisi keempat klasmen sementara dengan koleksi 9 poin unggul tiga angka dari China.
Kemenangan atas China akan membuka jalan lebih besar bagi skuad Garuda untuk menuju ke putaran selanjutnya, serta memperkecil peluang lawan untuk melanjutkan langkahnya.
Pertandingan ini menjadi sangat penting bagi kedua tim, mengingat posisi ketiga dan keempat grup masih memiliki peluang melaju ke babak keempat sebagai jalur alternatif menuju Piala Dunia 2026.
Oleh karena itu, setiap detail persiapan baik teknis maupun ruang teknis bisa menjadi pembeda dalam hasil akhir.
Media China lainnya menyebut duel kontra Indonesia sebagai laga hidup mati. Bahkan mereka merasa malu jika semua persiapan matang yang dilakukan tidak membuahkan kemenangan.
"Jika perlakuan tersebut tidak mampu membuat Timnas China mengalahkan Indonesia dan melanjutkan harapan lolos ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia, maka tim China akan malu," tulis media tersebut.
Di sisi lain, langkah cepat yang diambil China ini menjadi sinyal peringatan bagi Timnas Indonesia.
Tim asuhan Patrick Kluivert juga harus meningkatkan kesiapan dan tidak terlena meski bermain di kandang sendiri.
Dukungan penuh suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno harus dimaksimalkan hingga detik akhir.
Laga Indonesia versus China bakal menjadi salah satu duel yang bisa menentukan siapa yang tetap bermimpi tampil di panggung tertinggi sepak bola dunia dan siapa yang harus tersingkir.
Jika mengalami kekalahan, nasib Timnas Indonesia akan sangat tergantung pada hasil tim lain.