Barcelona Hajar Osasuna 3-0, Kounde Murka: Kami Bukan Robot!

Kounde protes jadwal padat usai Barcelona hajar Osasuna 3-0.
Sumber :
  • AFP/Cristina Quicler

Siap – Bek Barcelona, Jules Kounde, melontarkan kritik pedas kepada La Liga dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) usai timnya menang 3-0 atas Osasuna di Estadi Olimpic Lluis Companys, Kamis, 27 Maret 2025 malam waktu setempat.

Bek Timnas Indonesia Kevin Diks Semprot Pelatih Copenhagen, Ini Penyebabnya

Barcelona tampil dominan dan meraih kemenangan lewat gol Ferran Torres, Dani Olmo, dan Robert Lewandowski.

Hasil ini membuat Azulgrana kini unggul tiga poin dari Real Madrid di puncak klasemen Liga Spanyol.

Robin van Persie Sindir Keputusan Ole Romeny Bela Timnas Indonesia: Terlalu Gegabah

Namun, di balik kemenangan ini, ada kontroversi terkait jadwal pertandingan yang membuat Kounde geram.

Laga Ditunda, Jadwal Pengganti Justru Dinilai Tak Manusiawi

Pertandingan ini sejatinya dijadwalkan pada 8 Maret 2025, tetapi ditunda setelah dokter klub Barcelona, Oscar Minero, meninggal dunia.

Foto Pemain Timnas Indonesia Mejeng di Situs FIFA & La Liga, Sinyal Dukungan Menuju Piala Dunia 2026?

La Liga dan RFEF kemudian menetapkan laga tunda pada 27 Maret, hanya dua hari setelah FIFA Matchday yang berlangsung 17-25 Maret.

Keputusan ini menuai kritik karena banyak pemain baru kembali dari tugas internasional dan tidak punya cukup waktu istirahat.

Bahkan, pemain yang bermain di luar Eropa seperti Raphinha—yang membela Brasil melawan Argentina—tidak bisa memperkuat Barcelona karena baru tiba di hari pertandingan.

Kounde: Pemain Bukan Robot!

Jadwal padat ini membuat Kounde murka dan menyebut keputusan La Liga serta RFEF sebagai bentuk ketidakadilan bagi para pemain.

"Saya marah dengan tanggal pertandingan. Itu bukan hal yang normal. Kami telah berbicara berkali-kali tentang kalender, kami memainkan terlalu banyak pertandingan," ujarnya.

Bek timnas Prancis itu juga menyoroti kondisi pemain Osasuna yang mengalami hal serupa.

"Saya juga berbicara tentang Osasuna, yang memiliki pemain di tim nasional, seperti (Ante) Budimir, yang saya hadapi hari ini dan belum mendapatkan istirahat yang cukup," katanya.

Menurut Kounde, keputusan ini menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap pemain yang dipaksa bertanding tanpa waktu pemulihan yang layak.

"Kami bukan mesin. Untuk menghasilkan permainan yang bagus, kami perlu istirahat. Semua institusi, tidak hanya La Liga, harus memahami ini."

Dampak Jadwal Padat bagi Barcelona

  • Risiko Cedera Meningkat: Pemain yang kelelahan lebih rentan mengalami cedera.

  • Penurunan Performa: Kurangnya istirahat bisa berdampak pada kualitas permainan tim.

  • Protes Klub dan Pemain: Jika situasi ini terus berlanjut, bisa memicu ketegangan antara klub dan penyelenggara liga.

Barcelona sendiri akan kembali bertanding dalam beberapa hari ke depan, sehingga manajemen harus pintar mengatur rotasi pemain agar tim tetap kompetitif di sisa musim.