Balas Dendam Sederet Buangan Manchester United, Nomor 1 Ucapannya Jadi Kenyataan
- YouTube Cetakgol IDN
Siap – Manajemen Manchester United nampaknya harus melakukan evaluasi besar-besaran. Selain karena performa yang tak maksimal, nyatanya banyak pemain bintang yang justru disia-siakan.
Dilansir dari channel YouTube Cetakgol IDN, Manchester United atau MU dikenal sebagai klub yang kerap mengkoleksi pemain bintang tanpa melihat potensi.
Filosofi ini berdampak negatif terhadap banyaknya pemain bintang lainnya yang jarang mendapatkan jam terbang tinggi.
Nggak jarang Setan Merah mengalami fase eksodus pemain secara besar-besaran di hampir setiap musimnya.
Kini, para pemain yang dilepas mulai menunjukkan magisnya bersama klub baru masing-masing. Berikut ulasannya.
Eksodus Besar-besaran Pemain di Setiap Musim
Manchester United enggak henti-hentinya mendatangkan pemain bintang. Manajemen Setan Merah rela menggelontorkan dana besar di setiap musim demi memperkuat skema racikan pelatih.
Sayangnya, banyak di antara pemain tersebut yang justru enggak betah bermain di Old Trafford.
Perbedaan visi misi dan gaya bermain disinyalir jadi faktor utamanya. Alhasil, banyak pemain yang lebih memilih angkat koper dari Kota Manchester.
Eksodus besar-besaran hampir terjadi di setiap musim yang diawali dari Daniel James di musim 2021-2022.
Padahal, winger asal Wales tersebut sudah dipaksa mengubah karakter mainnya yang eksplosif.
Namun tekanan tersebut malah membuat Daniel James terkena mental dan memutuskan untuk pergi.
"Saya datang ke sana bukan untuk bermain seperti itu. Saya harusnya membuat banyak gol dan asis. Jadi itulah mengapa saya pergi, untuk menemukan lagi permainan saya," ungkap James.
1. Cristiano Ronaldo
Musim berikutnya, manajemen setan merah kembali membuat blunder melepas Cristiano Ronaldo.
Sang mega bintang diperlakukan secara semena-mena walaupun sudah memberikan kontribusi.
Manajemen menyebut Ronaldo sebagai biang kehancuran Setan Merah, namun pemain asal Portugal ini membantah dan membocorkan kebobrokan manajemen ke publik.
Ronaldo mengatakan, manajemen Setan Merah menjadi biang keladi atas konflik para pemain.
Ucapan sang mega bintang seolah benar setelah manajemen mencampakan Mason Petinggi Setan Merah ogah memberikan dukungan karir setelah Greenwood tertimpa masalah.
2. Mason Greenwood
Tindakan semena-mena manajemen Manchester United membuat Mason Greenwood geram.
Alhasil penyerang 23 tahun ini meminta untuk dipinjamkan ke Getafe pada musim 2023-2024.
Nggak disangka-sangka, dirinya justru berhasil membalaskan dendam di La Liga.
Buktinya Greenwood sukses mencetak 10 gol dan 6 asis di semua kompetisi. Namun performa apik itu enggak membuat sang pemain cepat puas.
Jebolan akademi Manchester United ini memutuskan untuk mencari pengalaman baru bersama Olympique de Marseille.
Hebatnya, karir Greenwood semakin meroket dengan catatan 15 gol di musim ini. Bahkan, pemain asal Inggris itu bersaing dengan Ousmane Dembele dalam perebutan top skor.
Greenwood mengaku dirinya telah menemukan kedamaian bersama Marseille. Sang pemain menyebut enggak kepikiran untuk kembali ke Setan Merah dan memilih bertahan lama di Prancis.
Sejumlah pemain Setan Merah pun memohon Greenwood untuk segera kembali, enggak terkecuali sang kapten Bruno Fernandes yang menyesalkan manajemen melepas Greenwood begitu saja.
Menurut pemain asal Portugal ini, Greenwood punya potensi menjadi bintang di masa depan.
Bruno menilai manajemen setan merah telah menyia-nyiakan bakatnya karena satu kesalahan.
3. Scott McTominay
Di musim yang sama Manchester United juga melepas Scott McTominay ke Napoli.
Pemain asal Skotlandia ini mengaku enggak menyesal karena sudah terlanjur sakit hati dengan manajemen.
"Saya tidak pernah menyesali apapun dalam karir saya. Saya ingin karir saya sukses dan mendorong diri saya menjadi yang terbaik," ujar pemain berusia 28 tahun tersebut
McTominay pun ingin membalaskan perlakuan buruk Manchester United dengan performa gemilang.
Sang pemain ingin dikenal sebagai legenda Napoli dengan berjanji akan membawa skudeto pertama.
Nggak main-main mominiai bahkan sempat belajar bahasa Italia demi bisa mewujudkan impiannya.
"Saya berharap bisa segera belajar bahasa Italia dengan baik, soalnya impian saya adalah skudeto bersama Napoli," ujar pemain kelahiran Kota Lancaster tersebut.
Perlahan tapi pasti, McTominay bisa membuktikan ucapannya.
Napoli berpeluang besar merebut gelar skudeto menduduki puncak klasemen setelah unggul dua poin atas Inter Milan.
Apalagi statistiknya di musim ini bersama Napoli juga terlihat gemilang walaupun berposisi sebagai gelandang bertahan, agresivitas gol Scott McTominay sangat baik.
Di musim ini buktinyanya, ia telah mencetak tujuh gol dan empat asis di semua ajang kompetisi.
Scott McTominay mengaku dirinya sudah move on dari Manchester United dan merasa lebih nyaman bermain bersama Napoli.
"Saya sangat mencintai mu karena hidupku selama 22 tahun, tapi aku sudah move on sekarang. Aku sepenuhnya menikmati diriku di Napoli," ujarnya.
5. Antony
Berbeda dengan McTominay, Antony dilepas Manchester United saat era kepelatihan Ruben Amorim.
Pelatih asal Portugal ini jarang memberikannya menit bermain di sepanjang awal musim.
Ruben Amorim lebih mempercayai Alejandro Garnacho sebagai starting line up utamanya.
Antony yang kalah saing legowo dipinjamkan ke klub La Liga Spanyol yakni Real Betis.
Meski dicampakkan dengan kejam, pemain berjuluk El Gasing ini mengaku enggak dendam sama sekali.
Sebaliknya, Antony menikmati prosesnya bersama Real Betis dan berjanji akan tampil maksimal
Janji tersebut ditunaikan dengan sempurna lewat performa impresifnya.
Antony telah mencetak dua gol dan sukses membawa Real Betis bangkit enggak terkalahkan dalam beberapa laga terakhir.
Di laga teranyar kontra Real Sociedad, El Gasing kembali mencetak gol yang indah. Bola muntah dari kemelut di kotak penalti berhasil disambut dengan tendangan voli dari luar kotak penalti.
Antony pun kembali dinobatkan menjadi man of the match di laga tersebut. Jurnalis asal Spanyol yakni LD Marke Basilio Garcia turut memuji performa gemilang Antony.
Striker Brazil ini menunjukkan performa yang mengesankan ketika ia mencetak gol. Basilio Garcia juga mengpresi keputusan Antony meninggalkan setan merah yang dinilai sudah benar.
6. Daniel James
terakhir ada Daniel James yang mulai menemukan nasib baiknya bersama Leeds United. padahal karirnya sempat terluntanglantung karena kurang mendapatkan kepercayaan dari manajemen
Alhasil klub asal Yorkshire ini sempat meminjamkan James ke Fullham selama semusim.
Bukannya kena mental pemain Wales ini justru termotivasi untuk tampil cemerlang di Elland Road.
Buktinya James tampil luar biasa dan hampir mengantarkan Leeds United promosi.
Performa impresifnya kembali dia perlihatkan di musim ini dengan catatan 10 gol dan 6 asis.
Cemerlangnya performa James enggak lepas dari banjir kritikan dari para fans Leeds United.
Publik Yorkshire mengejek sang pemain yang tampil kurang klimaks pada saat berada di depan gawang
Bagaimana tidak James sudah enam kali gagal memanfaatkan peluang emas di musim ini.
Namun tetap saja eks pemain Fulham ini berpeluang membawa leads United promosi.
Daniel Farke selaku pelatih menyebut James punya skill dan karakter yang cukup bagus.
"Saya menyukai Daniel James karena dia punya skill dan karakter yang bagus ucap Farke.