Profil Dele Alli, Eks Bintang Inggris yang Diselamatkan Bos Djarum Pemilik Como FC Italia
- YouTube Cerita Bola
Siap – Mimpi besar Dele Alli untuk kembali bertarung di lapangan hijau akhirnya terbuka lebar. Ia kini berada di Como FC milik Bos Djarum, Hartono bersaudara.
Diberitakan sebelumnya, mantan pemain Liga Inggris yang sempat bermain gemilang itu mengalami nasib buruk lantaran sederet masalah serius.
Ia bahkan sempat terdepak, tak punya klub untuk berlaga.
Namun kini harapan barunya muncul, lantaran Como FC Italia milik Bos Djarum, Hartono bersaudara memberinya kesempatan.
Lantas seperti apa kisah kebaikan Bos Djarum, Hartono bersaudara terhadap Deli Alli?
Dilansir dari channel YouTube Cerita Bola, angin segar menghampiri mantan pemain Tottenham Hotspur dan Timnas Inggris yaitu Bamidele Jermaine Alli alias Dele Alli.
Gelandang berusia 28 tahun itu dikabarkan akan bergabung dengan klub milik pengusaha Indonesia Como 1907.
Sekira 10 tahun yang lalu Dele Alli adalah sensasi baru di Liga Inggris.
Ia menunjukkan performa yang impresif bersama dengan Tottenham, namun dalam 5 tahun terakhir performa dan karirnya menurun drastis.
Setelah meninggalkan Tottenham Hotspur FC, ia sempat membela beberapa klub sebelum akhirnya dilepas oleh Everton di musim panas kemarin.
Sempat berkali-kali dibuang, Alli nampaknya akan segera kembali ke lapangan hijau.
Dele Alli yang kini berusia 28 tahun terlihat di Stadio Giuseppe Sinigaglia saat Como FC mengalahkan AS Roma 2-0 akhir pekan lalu.
Usai laga tersebut pelatih Como, Cesc Fabregas mengakui Alli akan bergabung dengan skuad I Lariani pada akhir Desember.
Akan tetapi pelatih asal Spanyol tersebut belum bisa berbicara banyak soal hal ini.
"Saya mengenal dia kemarin, saya tidak ingin banyak bicara tentang ini, tapi mungkin ada kemungkinan dia akan mulai berlatih bersama kami usai Natal," katanya.
Benar saja, sejak awal pekan kemarin Dele Alli terlihat berada di markas latihan Como FC klub milik pengusaha Indonesia, Bos Djarum, Hartono bersaudara itu telah mengizinkan Dele Alli untuk menggunakan fasilitas berlatih milik mereka.
Itu dilakukan demi misi menghidupkan kembali karir sang pemain.
Alhasil kehadirannya di Como FC menimbulkan spekulasi apakah ia akan bergabung dengan tim besutan Cesc Fabreregas tersebut atau tidak?
Pihak Como diwakili Carlalberto Ludi tidak menampi kabar bahwa timnya berminat merekrut Dele Alli dalam kondisi yang ideal. Ia menarik perhatian semua orang.
"Kami memiliki hubungan yang baik dengan agennya dan sesuatu yang menarik bisa terjadi di antara kami. Namun kami belum yakin akan hal itu," ujarnya.
Menurut kabar yang beredar Como akan melihat kondisi Alli setidaknya sampai dengan akhir tahun 2024, kemarin.
Mereka akan mengambil keputusan apakah mengontrak sang pemain atau tidak pada Januari 2025.
Perjalanan Karir
Dele Alli merupakan talenta muda menjanjikan yang telah membangun karirnya di tingkat amatir hingga profesional lahir di Inggris pada 11 April 1996.
Pemain bernama lengkap Bamidele Jermaine Alli itu memulai karir dari Akademi Klub Divisi III Inggris, MK Dons pada usia 11 tahun.
Dele Alli kemudian debut di tim utama saat berusia 16 tahun.
Talenta Alli mampu memikat perhatian para pencari bakat seantero Eropa pada periode 2012 hingga 2014 setelah mengantarkan MK Dons menang 4-0, melawan Manchester United pada putaran kedua Piala Liga Capital One Cup di tahun 2014.
Alli menarik minat Tottenham yang akhirnya merekrut sang pemain dengan Transfer 5 juta Pound Sterling.
Prestasi Gemilang
Musim pertamanya di Tottenham berlangsung pada 2015-2016, di mana Ali yang masih berusia 20 tahun langsung bermain penuh hingga terpilih sebagai pemain muda terbaik tahun 2016, versi asosiasi pesepak bola profesional Inggris atau PFA.
Kontribusi Ali untuk tim dibuktikan dengan mencetak 10 gol dalam 33 pertandingan papan atas untuk membantuTottenham Hotspur merebut tahta Liga Premier Inggris.
Di musim keduanya, yaitu pada musim 2016-2017 Ali lagi-lagi terpilih sebagai pemain muda terbaik PFA menyamai prestasi para pemenang berturut-turut sebelumnya, seperti Wayne Rooney, Robie Fowler hingga Ryan Gigs sebagai seorang gelandang dengan postur menjulang 193 cm.
Performa Alli
Alli memiliki kualitas baik saat menguasai bola maupun umpan terkontrol dari tengah lapangan, dan kecepatan berlarinya.
Ia juga bisa melakukan tackle yang hebat untuk membantu lini pertahanan.
Namun pemain yang sudah mencatatkan tiga 77 kali penampilan bersama dengan Timnas Inggris itu mengalami masa-masa sulit sejak 2018.
Performa menurun, cedera yang berkepanjangan hingga skandal pribadi yang terkuak menyebabkan ia kehilangan posisi utama di tim Tottenham asuhan Jose Mourinho pada 2020.
Meski begitu Ali tidak menyerah. Ia terus berjuang untuk mengembalikan performa terbaiknya, termasuk dengan cara bergabung ke Everton dengan status bebas transfer pada pertengahan musim 2021-2022.
Akan tetapi baru satu musim bersama dengan Everton, Ali kembali dipersilahkan menuju pintu keluar dengan bergabung ke klub Turki, Beksitas dengan skema peminjaman disertai opsi pembelian pada akhir periode.
Di Besiktas, Ali hanya bermain 13 kali di Liga Turki dan mencetak dua gol akibat bergelut dengan cedera pangkal paha.
Ia pun dilepas kembali ke Everton setelah periode peminjamannya habis di akhir musim 2022-2023.
Akan tetapi kontraknya di Everton tidak akan diperpanjang, sehingga Ali harus siap berstatus tanpa klub mulai Juni 2024 pada usia 28 tahun yang masih tergolong produktif untuk standar pesepak bola profesional.